Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki mengungkapkan, sejauh ini belum ada kementerian yang mendapatkan catatan khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Setahu saya tidak ada (catatan khusus bagi kementerian)," ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (6/11).
Menurut tokoh antikorupsi itu, 90 persen topik yang dibahas dalam rapat kabinet yang digelar Jokowi adalah terkait urusan ekonomi, karena situasi ekonomi belum mendapatkan perhatian khusus. Selain ekonomi, rapat kabinet juga fokus memperhatikan soal penanganan asap agar tidak terulang tahun depan.
Teten menyebutkan, evaluasi kinerja kementerian biasa dilakukan Presiden setiap saat, baik ketika rapat kabinet, rapat terbatas, maupun kesempatan lainnya.
"Rapat terbatas kan isinya evaluasi program, selain merencanakan program-program yang harus dilakukan oleh kementerian untuk merespons perkembangan," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagipula, Teten yakin Presiden Jokowi tahu persis menteri seperti apa yang dibutuhkan untuk membantunya menyelesaikan tugas negara, sehingga ia tak mau ikut campur.
"Kalau menteri kan urusan Presiden," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan, evaluasi kinerja kementerian merupakan urusan internal pemerintah. Yang jelas, ucap dia, setiap waktu Presiden meminta kepadanya dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk memberikan laporan kegiatan dari masing-masing menteri.
(pit)