Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon membantah telah terjadi lobi pembelian pesawat amfibi ShinMaywa US-2 oleh Ketua DPR Setya Novanto dalam lawatan ke Jepang pekan lalu.
Fadli mengatakan, pembicaraan yang dilakukan rombongan DPR dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe soal pesawat amfibi hanya bersifat normatif tanpa ada unsur lobi.
"Tidak ada lobi pesawat. Kalau ada yang mengatakan itu, ngawur saja. Kita bicarakan normatif, jadi kalau ada rencana kerja sama dengan pemerintah, ya kita dukung," kata Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (18/11).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menepis pemberitaan di media Jepang,
Japan Times, yang menyatakan Novanto mempertimbangkan pembelian pesawat amfibi US-2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli mengaku telah membaca pemberitaan
Japan Times terkait hal itu, dan tidak ditemukan pemberitaan tentang lobi-lobi.
"Saya juga baca Japan Times, tidak ada itu. Jadi tak benar ada lobi-lobi," ujar Fadli.
Fadli mendukung jika ada opsi pembelian pesawat amfibi tersebut, sebab Jepang memiliki teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang baik. Terlebih, pemerintah Indonesia memiliki rencana pembelian pesawat amfibi untuk memenuhi kebutuhan alutsista.
"Pemerintah punya wacana beli amfibi. Silakan pemerintah yang
assessment, karena memang kita membutuhkan,"
Setya kembali diterpa isu negatif awal pekan ini, akibat muncul dugaan Setya ikut serta melakukan lobi atas pembelian pesawat amfibi dari Jepang.
Kabar tersebut muncul dalam pemberitaan yang ditulis media massa Jepang,
The Japan Times. Tanggal 12 November lalu
The Japan Times menulis bahwa Setya menuturkan kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bahwa Indonesia mempertimbangkan pembelian US-2 sebagai sinyal kerja sama pertahanan kedua negara.
Pada artikel tersebut tertulis wacana pembelian pesawat buatan pabrikan ShinMaywa itu merupakan jawaban Indonesia atas kebijakan China di Laut China Selatan.
Mengutip pernyataan Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga,
The Japan Times menulis Setya mengapresiasi kontribusi aktif dan kerja sama efektif Jepang menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Pasifik, termasuk Laut China Selatan.
(pit)