Aher: Tidak Ada Kubu di PKS

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jan 2016 14:53 WIB
Keretakan mengemuka saat Fahri Hamzah diminta mundur dari kursi Wakil ketua DPR RI, yang berujung aksi saling lapor antar kader PKS di DPP.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang sekaligus keder PKS ini membantah ada faksi-faksi di internal partainya semenjak munculnnya desakan mundur untuk Fahri Hamzah dari kursi Ketua DPR RI. (CNN Indonesia/Gilang Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus senior Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Heryawan 'Aher' menepis kabar bahwa terdapat kubu dalam internal partainya.

Kabar itu mengemuka pasca diminta mundurnya Fahri Hamzah dari kursi Wakil Ketua DPR, yang berujung aksi saling lapor antara Fahri dengan Al Muzzamil Yusuf dan Mardani Ali Sera ke Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO).

"Insya Allah tidak ada, buktinya saya bisa kemana-mana. Bersahabat bagi semua pihak, saya masih jadi pengurus," kata Aher di sela rapat koordinasi nasional (Rakornas) PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Rabu (13/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Aher juga mengaku tidak mengetahui permintaan mundurnya Fahri berkaitan karena Wakil Ketua DPR itu merupakan loyalis mantan Presiden PKS Anis Matta.

"Tapi, yang jelas seperti yang saya katakan, bahwa di rumah tangga, namanya konflik kecil di antara anak-anak, biasa ya," kata Aher.

Gubernur Jawa Barat itu mengklaim tidak ada masalah yang terjadi dalam internal PKS. Dia mengatakan jika terjadi sebuah rotasi dalam tubuh partai adalah hal biasa.

Menurutnya, hal ini tak perlu dipersoalkan. Sebab, dia menggambarkan, menjadi hal wajar jika terjadi riak-riak dalam sebuah keluarga, asal tidak menjadi permusuhan. Sehingga, Aher menilai hal tersebut akan menjadi sebuah vitamin

"Ya mudah-mudahan vitamin saja lah. Vitamin untuk membangun dinamika, sehingga kita menjadi dewasa, dan, kemudian bisa bersatu menjadi sedia kala," ujar Aher.

Fahri Hamzah sebelumnya mengaku belum mengetahui penyebab adanya desakan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR yang diberikan sejumlah partisipan partainya. Fahri dilaporkan dewan pimpinan pusat PKS ke BPDO atas dugaan ketidaksiplinan.

Namun, dia menuturkan tidak melihat adanya surat laporan DPP ke BPDO. Selain itu, tidak ada alat bukti yang disertakan dari laporan tersebut. Hal itu disampaikanya usai diperiksa BPDO di Kantor DPP PKS, Jakarta, kemarin (11/1) sore. "Saya cuma mau diberitahu salah saya apa," ujar Fahri Hamzah di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Selasa (12/1).

Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mardani Ali Sera sebelumnya mengungkapkan terdapat beberapa kader partainya yang merasa terganggu atas sikap Wakil DPR Fahri Hamzah.

Sejumlah kader PKS itu menyampaikan aduan ke BPDO partai atas komentar Fahri yang dinilai cenderung membela mantan Ketua DPR Setya Novanto selama tersandung kasus 'Papa minta saham'. "Sebagian kader mengatakan demikian (ada aduan untuk Fahri)," kata Mardani Ali Sera. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER