Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan belum beranjak dari Nusa Dua, Bali, yang merupakan lokasi perhelatan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golongan Karya. Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla berseloroh terkait keberadaan Luhut di arena munaslub partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Saya tak tahu apa yang dilaksanakan Pak Luhut di sana," kata Jusuf Kalla sembari tertawa saat ditemui di Kantor Wakil Presiden Indonesia, Senin (16/5).
Luhut sempat berkata bahwa dirinya memang sudah meminta izin kepada Presiden Joko Widodo untuk menghadiri Munaslub Golkar. Dia mengajukan cuti selama sehari, pada Senin (16/5), agar bisa memantau gelaran munaslub tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut mengatakan, baru akan bertolak ke Jakarta pada Selasa (17/5). Hanya saja Luhut menegaskan kehadirannya bukan hanya untuk memantau Golkar melainkan juga untuk beristirahat.
"Besok saya izin sehari, mau join Golkar," ucap Luhut, Ahad (15/5).
Namun nyatanya, aktivitas Luhut di Bali bukan hanya memantau tapi juga berinteraksi dengan beberapa calon ketua umum Golkar seperti Setya Novanto, Indra Bambang Utoyo, dan Priyo Budi Santoso.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut menanyakan bagaimana perkembangan munaslub sekaligus mengingatkan agar mengikuti proses pemilihan dengan gentle. Terkait aktivitas Luhut tersebut, Kalla mengatakan tidak akan menyoalkan selama itu hanya proses diskusi.
Kalla mengingatkan agar proses demokrasi di Munaslub Golkar tetap berjalan tanpa ada intervensi dari siapapun. "Sekali lagi kami ingin menjalankan demokrasi yang baik dan selama itu tak memaksa, mendorong, ataupun intervensi, diskusi boleh saja," kata Jusuf Kalla.
Jokowi dalam pidato pembukaan Munaslub Golkar membahas kabar dukungan yang diberikan Kalla dan Luhut terhadap seorang bakal calon ketua umum Golkar.
"Saya ingin blak-blakan. Karena banyak yang bertanya kepada saya. Tanya juga komplain ke saya. 'Pak Presiden, kenapa Menko Polhukam mengumpulkan DPD?' Saya jawab, Pak Luhut kan dulu di Dewan Pertimbangan Golkar," tuturnya.
Jokowi menuturkan, dia bersikap netral dalam pemilihan ketua umum Golkar. "Pertanyaan terus, 'Pak berarti Istana gimana?' Ya saya jawab, Istana di Jalan Merdeka Utara," ujar Jokowi.
(rdk/rdk)