Ahok dan Djarot Akan Daftar ke KPU DKI Jakarta Siang Ini

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2016 06:49 WIB
Ahok dan Djarot akan ditemani empat partai pengusungnya, yaitu NasDem, Hanura, Golkar, dan PDIP untuk mendaftar ke KPUD DKI Jakarta.
Ahok dan Djarot akan mendaftarkan diri ke KPUD Jakarta sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat rencananya akan menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta siang ini, Rabu (21/9). Mereka akan mendaftarkan diri sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Basuki mengatakan, langkahnya bersama Djarot untuk mendaftarkan diri ke KPUD DKI Jakarta, besok, akan ditemani oleh empat partai pengusungnya, yakni NasDem, Hanura, Golkar, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

"Daftar jam satu siang, sama empat partai sekalian," ucap pemilik sapaan akrab Ahok itu di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menyampaikan, ia bersama Djarot akan berangkat dari DPP PDIP ke KPUD.

Dikonfirmasi terpisah, Djarot membenarkan. Ia dan Ahok akan mendatangi KPUD DKI Jakarta untuk mendaftar.

"Ya," ujar Djarot.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DKI Jakarta PDIP Gembong Warsono juga membenarkan rencana itu. Menurutnya, DPP PDIP akan mengantarkan Ahok-Djarot mendaftar ke KPU DKI Jakarta.

PDIP sebelumnya telah mengumumkan calon gubernur DKI Jakarta yang mereka usung di ajang pemilihan kepala daerah 2017. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melalui Ketua DPP PDIP Andreas Pereira menyatakan resmi mengusung duet petahana Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat.

Dalam jumpa pers yang digelar di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro Jakarta, kemarin,  Andreas langsung meminta kader yang hadir memberi tempat bagi pasangan calon yang mereka usung. "Mohon diberi tempat agar calon gubernur kami bisa memasuki ruangan. Selamat datang Djarot-Ahok," ujar Andreas.

PDIP menganggap pasangan Ahok-Djarot bisa membuat Jakarta baru sesuai keinginan gubernur dan wakil gubernur terdahulu, yaitu Joko Widodo dan Ahok sendiri.

PDIP pun menilai pasangan Ahok-Djarot memiliki komitmen yang teguh dalam menjalankan ideologi partai dan juga dianggap mampu bersinergi dengan pemerintah pusat.

Dipilihnya Ahok sebagai calon gubernur oleh PDIP ini sudah diprediksi sebelumnya. Ahok pada Agustus lalu sudah mengeluarkan pernyataan bahwa Megawati memberi sinyal positif untuk memilih calon petahana di Pilkada DKI Jakarta. 

Menurut Ahok, secara pribadi Megawati mendukung kembali dirinya maju bersama Djarot Saiful. Meski mengharapkan dukungan dari PDIP, Ahok tak melakukan pendaftaran di penjaringan calon di partai berlambang banteng tersebut.

Pernyataan meraih dukungan dari Megawati tersebut dilontarkan Ahok di tengah derasnya dukungan kepada kader internal PDIP yaitu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk dimajukan sebagai calon gubernur Jakarta. Namun dalam banyak kesempatan, Risma terang-terangan menyatakan keberatan bila diusung sebagai cagub Jakarta karena masyarakat Surabaya menginginkan dirinya tetap di Surabaya.

Megawati sendiri seperti dikatakan Djarot pada pertengahan Agustus lalu memberikan restu untuk dirinya dan Ahok. Djarot juga menyatakan kesiapannya jika harus bersanding kembali dengan Ahok untuk mempertahankan posisinya pada Pilkada Jakarta 2017. "Berkali kali kan beliau sampaikan. 'Mbok ya diteruskan,' " ujar Djarot meniru ucapan Megawati. (rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER