Jakarta, CNN Indonesia -- Masa pendaftaran anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk masa kepengurusan 2017-2022 resmi ditutup tim seleksi (timsel), Kamis (3/11). Hingga masa pendaftaran ditutup, tercatat ada 512 orang yang mendaftar sebagai calon anggota KPU dan Bawaslu periode selanjutnya.
Jumlah tersebut masih dapat bertambah karena ada beberapa orang yang mengirim pendaftaran melalui pos ke sekretariat timsel.
"Jumlahnya yang mendaftar untuk anggota KPU 304, Bawaslu 208, totalnya 512 pendaftar. Kami berkesimpulan tak ada masa perpanjangan pendaftaran," kata Ketua Timsel Calon Anggota KPU dan Bawaslu Saldi Isra di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Timsel Ramlan Surbakti mengatakan, banyak anggota KPU dan Bawaslu daerah yang juga ikut mendaftarkan diri. Pendaftar calon anggota KPU dan Bawaslu 2017-2022 juga berasal dari berbagai latar belakang profesi.
Ramlan mengklaim, keberagaman daerah asal pendaftar kali ini lebih besar dibanding seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu periode sebelumnya.
"Sebarannya pendaftar ada dari Papua, Manado, Aceh, kali ini lebih merata dibanding lima tahun yang lalu. Kualitasnya seperti apa, kita belum bisa mengukur itu," tutur Ramlan.
Beberapa anggota KPU dan Bawaslu RI saat ini juga disebut telah mendaftar sebagai calon anggota periode 2017-2022. Di antaranya adalah Ketua Bawaslu RI saat ini, Muhammad, dan lima anggota KPU RI.
"Beban KPU dan Bawaslu ke depan lebih berat karena pelaksanaan Pemilu serempak 2019. Dulu bisa subsidi silang tenaga, sekarang serentak. Setelah ini timsel akan membaca dokumen-dokumen yang masuk untuk kemudian tahap pertama kita umumkan 25 November," pungkasnya.
(wis)