Buka Pabrik, Foxconn Tunggu Kebijakan Baru Jokowi

CNN Indonesia
Jumat, 26 Sep 2014 14:40 WIB
"Kami masih harus menyesuaikan aturan pajak di Indonesia. Aturan yang sekarang sebetulnya belum sejalan dengan perusahaan kami."
Pekerja pabrik di Cikarang, Jawa Barat (Detikcom/Hasan Alhabshy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemanufaktur perangkat teknologi Hon Hai Technology Group atau dikenal dengan Foxconn, sejak 2012 lalu berencana membangun pabrik di Indonesia namun hingga kini belum terealisasi. Perusahaan asal Taiwan itu ternyata menunggu kebijakan baru dari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Special Assistant to Chairman & Chief Investment Director Foxconn, Charles Pan, mengaku sedang menunggu waktu yang tepat untuk mulai membangun pabrik di Indonesia.

“Kami masih harus menyesuaikan aturan pajak di Indonesia. Aturan yang sekarang sebetulnya belum sejalan dengan perusahaan kami,” kata Pan saat ditemui CNN Indonesia di Jakarta, Kamis (25/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Semoga pada pemerintahan baru Indonesia kami sudah mulai bisa menginformasikan kelanjutan dari proyek pabrik ini,” lanjut Pan.

Sayangnya, ia tidak menjelaskan produk teknologi apa saja yang akan dirakit dan lokasi pasti pabrik Foxconn di Indonesia.

Sebelumnya, Foxconn dilaporkan akan membentuk perusahaan patungan dengan Erajaya Swasembada di Indonesia. Foxconn secara bertahap akan mengeluarkan dana sebesar US$ 10 miliar selama 5 tahun ke depan.

Reuters melaporkan pabrik Foxconn di Indonesia akan melayani perakitan ponsel pintar BlackBerry harga terjangkau untuk pasar negara berkemabang.

Menjalin kemitraan dengan Foxconn akan membantu BlackBerry untuk mendapatkan komponen yang lebih murah. Selain BlackBerry, Foxconn juga melayani manufaktur perusahaan teknologi besar seperti Apple, Sony, HTC hingga Nintendo.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER