Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menyoroti masalah efisiensi penggunaan data atau internet di Indonesia saat berbicara di lokakarya Internet.org di Jakarta, Senin (13/10). Menurutnya, efisiensi jaringan diperlukan untuk menutup kesenjangan konektivitas.
Di era perangkat mobile, Zuckerberg mengatakan para pengembang aplikasi dapat memainkan peran besar membuat aplikasi yang efisien dalam konsumsi internet agar masyarakat mendapat manfaat besar.
Sorotan ini memang relevan dengan kondisi di Indonesia yang sekitar 70 persen pengguna seluler masih menggunakan jaringan 2G atau GPRS. Hanya sekitar 30 persen pengguna yang memakai jaringan 3G.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk merealisasikan hal itu, menurut Zuckerberg, perlu kerja sama antara pembuat konten dengan operator telekomunikasi. "Untuk mengukur kinerja aplikasi dan menakar pengalaman pengguna," ujar Zuckerberg.
Di Indonesia, Internet.org bekerjasama dengan operator telekomunikasi XL Axiata dan penyedia perangkat infrstruktur telekomunikasi Ericsson untuk menyediakan akses yang lebih efisien.
CEO XL Axiata Hasnul Suhaimi mengatakan, apa yang dilakukan ini diharapkan bisa dirasakan oleh pengguna internet agar tidak boros sinyal dan tidak boros tarif.
"Kita terus melakukan optimalisasi sinyal dan efisiensi data. Berkat kolaborasi ini, sekarang buka aplikasi Facebook di ponsel hanya butuh 3 detik, sebelumnya 6 detik lebih," kata Hasnul.
Sejumlah pengaturan diklaim Hasnul berhasil dilakukan untuk mendongkrak efisiensi dan menutup kesenjangan konektivitas. Internet.org juga telah membuat buku panduan berjudul "Mengukur dan Meningkatkan Kinerja Jaringan" yang menganalisa jaringan dan penelitian, pengujian serta optimalisasi.