ZUCKERBERG KE JAKARTA

Internet.org Indonesia akan Jadi Contoh Dunia

CNN Indonesia
Senin, 13 Okt 2014 15:02 WIB
Pendiri Facebook ingin membuat internet lebih terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Jika sukses, proyek ini akan dijadikan contoh dunia.
Internet.org, organisasi yang dikembangkan Mark Zuckerberg untuk mewujudkan internet yang lebih terjangkau (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi Internet.org yang didirikan Mark Zuckerberg, menjalin kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi XL Axiata dan penyedia perangkat infrastruktur telekomunikasi Ericsson untuk melakukan efisiensi koneksi internet. Proyek percobaan ini akan menjadi contoh bagi negara lain dalam kolaborasi antar industri teknologi.

Zuckerberg menegaskan internet.org punya misi menutup kesenjangan konektivitas dengan menghubungkan dua pertiga penduduk dunia yang belum memiliki akses internet.

Ia juga mengajak pengembang aplikasi di Indonesia untuk pro aktif dalam proyek ini. Karena, di era perangkat mobile, pengembang memainkan peran besar membuat aplikasi yang efisien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita memiliki model untuk meningkatkan kerja jaringan yang dapat diaplikasikan secara global melalui operator seluler. Ini akan meyakinkan kita lebih efisien menggunakan kapasitas jaringan," ujar Zuckerberg saat berbicara di lokakarya Internet.org di Jakarta, Senin (13/10).

Apa yang menjadi sorotan Internet.org Sorotan cukup relevan dengan kondisi di Indonesia yang sekitar 70 persen pengguna seluler masih menggunakan jaringan 2G atau EDGE. Hanya sekitar 30 persen pengguna yang memakai jaringan 3G.

CEO XL Axiata, Hasnul Suhaimi mengatakan, ini merupakan pertama kalinya perusahaan telekomunikasi bekerjasama dengan penyedia perangkat infrstruktur telekomunikasi dan penyedia konten, untuk melakukan efisiensi konsumsi internet.

"Indonesia menjadi pionir untuk kolaborasi ini. Jika sukses, ini akan diimplementasikan oleh perusahaan telekomunikasi lain di Indonesia dan dunia," katanya.

Kolaborasi ini telah menciptakan metodologi baru untuk menghitung konsumsi dan keberhasilan koneksi internet dalam menyelesaikan perintah. Hasnul mencontohkan, jaringan XL sebelumnya membutuhkan waktu 6 detik untuk membuka aplikasi Facebook di ponsel pintar. Dengan melakukan efisensi jaringan, hal itu bisa diselesaikan dalam 3 detik.

Pendiri dan CEO Picmix, Kalvin Kizana, mengatakan proyek semacam ini penting bagi pengembang aplikasi Indonesia yang notabene mengincar pasar negara berkembang dan mengandalkan jaringan seluler.

Sejauh ini, aplikasi Picmix hanya melakukan teknik kompresi untuk foto dan video dan transfer data. Jika mendapat pengetahuan lebih bagaimana efisiensi internet dari sisi infrastruktur di jaringan utama, itu akan membantu pengembang untuk mencari cara lain mengoptimalkan aplikasi.

"Karena selama ini teknik efisiensi ke infrastruktur itu ditutup, kita tidak bisa melihat bagian mana yang harus dikerjakan lagi. Dengan dibukanya hal ini saya rasa bisa lebih maksimal," tegas Kalvin.

Menurut data Internet.org, lebih dari 85 persen penduduk dunia tinggal di wilayah yang berada dalam cakupan seluler. Tetapi, hanya sekitar 30 persen dari total penduduk dunia yang mengakses internet.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER