Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum mengunjungi Indonesia, pendiri Facebook Mark Zuckerberg bertandang ke New Delhi, India untuk memperkenalkan program serupa, Internet.org.
Meski memiliki lebih dari 240 juta pengguna internet, nyatanya hanya kalangan minoritas di India yang dapat mengakses internet. Hal ini yang menjadi salah satu alasan mengapa Zuckerberg memilih India untuk memperkenalkan inisiasi Internet.org.
Sama dengan yang terjadi di Indonesia. Selain persentase penduduk yang melek internet sedikit, di Tanah Air cakupan internet juga tidak merata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia sekitar 70 persen pengguna seluler masih menggunakan jaringan 2G atau EDGE, hanya 30 persen pengguna yang memakai jaringan 3G.
"Kita memiliki model untuk meningkatkan kerja jaringan yang dapat diaplikasikan secara global melalui operator seluler. Ini akan meyakinkan kita lebih efisien menggunakan kapasitas jaringan," ujar Zuckerberg saat berbicara di lokakarya Internet.org di Jakarta, Senin (13/10).
Inisiasi Internet.org yang berisikan kolaborasi perusahaan teknologi terkemuka, Facebook di antaranya, mempromosikan penciptaan aplikasi, website, dan pelayanan online bagi wanita, pelajar, petani, dan pekerja imigran di India.
Pada Jumat (10/10) Zuckerberg bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi untuk berdiskusi tentang bagaimana terhubungnya seluruh jagad India dengan menggunakan internet.
Dalam akun Facebooknya, Zuckerberg menulis, "Saya dan Perdana Menteri Narendra Modi percaya bahwa konektivitas dapat merubah hidup dan masyarakat di India, dan kami telah berdiskusi tentang kolaborasi ini melalui inisiasi Digital India dan Internet.org."
Setelah kunjungan ke India, Zuckerberg tiba di Indonesia sejak Sabtu (11/10) dan langsung memanfaatkan waktu akhir pekan untuk menyaksikan matahari terbit di kawasan wisata Candi Borobudur, Jawa Tengah.