SERANGAN SIBER

19.000 Bitcoin Dicuri dari Bursa Mata Uang Virtual

Gito Yudha Pratomo | CNN Indonesia
Rabu, 07 Jan 2015 09:46 WIB
Bursa mata uang virtual Bitstamp kehilangan 19.000 Bitcoin atau setara US$ 5 juta setelah diretas pada 4 Januari 2015.
Sebuah mesin ATM Bitcoin ditempatkan di sebuah restoran di San Diego, California, Amerika Serikat, pada September 2014. (Reuters/Mike Blake)
Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki tahun 2015, dunia maya kembali dihebohkan dengan aksi serangan siber yang besar. Korbannya kali ini adalah Bitstamp, sebuah bursa mata uang virtual, termasuk bitcoin, dari seluruh dunia.

Berdasarkan pesan yang tercantum dalam halaman resmi Bitstamp, serangan yang terjadi pada 4 Januari lalu membuat perusahaan kehilangan 19.000 BTC (Bitcoin) atau senilai US$ 5 juta (sekitar Rp 63,3 miliar) telah dicuri oleh para peretas.

Meskipun kerugian yang dialami cukup besar, perusahaan mengatakan bahwa masih ada sebagian dana yang tersimpan secara offline sehingga tidak dapat terjangkau oleh para peretas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Wired, CEO Bitstamp, Nejc Modric mengatakan bahwa perusahaannya telah bekerja sama dengan aparat hukum untuk mengungkap dalang di balik aksi kriminal ini. Ia juga mengungkapkan permintaan maaf melalui akun Twitter pribadinya.

Modric juga mengimbau agar pengguna tidak melakukan transaksi terlebih dahulu untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Pihak Bitstamp pun menegaskan seluruh saldo yang ada pada Bitstamp akan ditahan untuk sementara waktu.

Bitstamp sendiri merupakan tulang punggung dari mata uang Bitcoin. Di sini, para pengguna menyimpan uang Bitcoin mereka secara online. Selain itu, berbagai transaksi seperti penjualan, pembelian dan penukaran mata uang dapat dilakukan melalui Bitstamp.

Bitcoin menjadi mata uang virtual tersukses di dunia karena dukungan dari peretail dan toko online besar. Karena sifatnya yang desentralisasi, nilai Bitcoin sangat fluktuatif dan sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER