PENELITIAN SAINS

Penyu Gunakan Magnet Bumi sebagai GPS

Gito Yudha Pratomo | CNN Indonesia
Senin, 19 Jan 2015 15:29 WIB
Peneliti J. Rogers Brothers dari University of North Carolina, berkata penyu dapat memperhitungkan sisi kemiringan geometris pada bumi untuk kembali ke pantai.
Penyu diprediksi menggunakan medan magnet Bumi untuk kembali ke pantai kelahirannya tanpa tersesat. (Dok. Pixabay/Jarmoluk)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah menetas dari telur, seekor penyu akan melakukan migrasi hingga ribuan kilometer selama bertahun-tahun. Mereka akan kembali ke tanah kelahirannya tanpa kehilangan arah.

Kemampuan penyu mencari jalan pulang ke pantai kelahirannya ini menarik perhatian para ahli untuk menelitinya.

J. Rogers Brothers, peneliti dari University of North Carolina menemukan bahwa seekor penyu memiliki cara unik dalam mencari jalan pulang ke tempat kelahirannya. Ia mengatakan bahwa setiap penyu dapat melihat petunjuk alam untuk kembali ke tempat asalnya seperti sebuah alat petunjuk arah (GPS).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyu telah berevolusi dan memiliki cara memperhitungkan sisi kemiringan geometris pada bumi," kata Brothers dikutip dari Pierce Pioneer.

"Hasil penelitian kami juga menemukan bahwa penyu meninggalkan jejak magnetik ketika menetas sebagai tukik (anak penyu). Kemudian mereka menggunakan tanda magnetik di sepanjang pantai ini sebagai informasi ketika ingin kembali ke tanah kelahiran sebagai penyu dewasa," lanjutnya.

Penelitian sebelumnya yang juga melibatkan seorang ahli dari University of North Carolina menyimpulkan bahwa kawanan penyu mengandalkan medan magnet planet Bumi sebagai alat navigasi di lautan untuk menentukan arah.

Sejumlah jenis penyu diperkirakan mampu menggunakan isyarat magnetik untuk menentukan garis lintang sehingga dapat melihat ke arah mana mereka akan bergerak. Namun perkiraan ini belum diuji dan dibuktikan secara nyata di laut terbuka.
Dalam penelitian ini, Brothers melakukan uji pendekatan dengan mempelajari perilaku penyu jenis tempayan yang bersarang di pantai timur Florida. Brothers mempelajari perilaku penyu dari mulai bersarang, bertelur hingga menetas dan bermigrasi dalam jangka waktu yang panjang.

Seperti diketahui, penyu pada umumnya bermigrasi dengan jarak jauh setelah beberapa saat menetas. Sampai saat ini, bagaimana spesies penyu dapat bermigrasi ribuan mil dan kembali ke tempat kelahirannya tanpa petunjuk apa pun memang menjadi misteri besar bagi para peneliti.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi titik terang bagi para peneliti penyu dan menjadi batu loncatan untuk penelitian selanjutnya. (Baca: Misteri Hitam Putih Zebra Terungkap)


(adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER