Laptopnya Diduga Disusupi Malware, Ini Tanggapan Lenovo

Deddy S | CNN Indonesia
Jumat, 20 Feb 2015 16:09 WIB
Lenovo menjelaskan software Superfish sebetulnya untuk membantu pengguna. Namun adanya tanggapan negatif membuat Superfish tak diinstal lagi.
Deretan produk laptop Lenovo dalam sebuah pameran di Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan komputer Lenovo menyatakan software Superfish yang diduga disusupi program jahat dikirimkan kepada pengguna pada September-Desember 2014. Tapi lantaran tanggapan pengguna negatif, software itu sudah tak diinstal lagi.

Seperti dijelaskan dalam keterangan resminya kepada CNN Indonesia, Jumat (20/2), Lenovo mengatakan Superfish sebetulnya diinstal untuk membantu pelanggan menemukan produk menarik ketika berbelanja. Dari investigasi internal, Lenovo menyebutkan tak ada bukti adanya masalah keamanan.

Namun, karena diprotes pelanggan, Lenovo pun mengambil tiga tindakan:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Superfish telah sepenuhnya dinonaktifkan interaksinya pada sisi server sejak Januari 2015 di semua produk Lenovo.
2. Lenovo tidak lagi menginstal software ini sejak Januari 2015
3. Lenovo tidak akan menginstal software ini di masa yang akan datang.

Lenovo menjelaskan Superfish adalah teknologi yang murni berbasis kontekstual atau image dan bukan perilaku. Software ini tidak melakukan profiling atau memantau perilaku pengguna.

Superfish, kata Lenovo lagi, tidak merekam informasi pengguna. Dia tidak mengetahui siapa penggunanya. Pengguna tidak dilacak atau menjadi target ulang. Setiap sesi independen.

“Pengguna diberi pilihan untuk menggunakan atau tidak menggunakan produk ini,” demikian penjelasan perusahaan komputer asal Tiongkok tersebut. “Hubungan dengan Superfish secara finansial tidak signifikan; tujuan kami adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna.”

Sebelumnya, kantor berita CNN merilis berita sejumlah pembeli laptop Lenovo yang mengaku produk yang dibelinya sudah disusupi malware. Padahal, komputer jinjing yang dikirim tergolong masih gres alias baru.

Laptop Lenovo baru yang dikirimkan ini memang sudah terinstal atau prainstal software bernama Superfish. Iklan ad-on di alat peramban inilah yang disisipi dengan malicious software. Virus jahat ini kemudian termasuk ke dalam bentuk adware.

Adware jahat tersebut merusak keamanan perangkat menggunakan sistem sertifikasi situs-situs resmi, sehingga komputer akan kesulitan mengenali situs palsu. (Baca: Laptop Baru Lenovo Diduga Disusupi Virus) (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER