AS Sadap Pengguna Ponsel Mulai dari Produsen Kartu SIM

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Feb 2015 11:36 WIB
Tak ada lagi ponsel yang benar-benar aman saat ini. Karena NSA sudah menyadapnya mulai dari produsen kartu SIM.
Ilustrasi kartu SIM (aditya pandji/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- National Security Agency (NSA) menggunakan banyak cara untuk memata-matai pengguna ponsel. Tak hanya dari piranti lunak, bahkan agen intelejen ini sudah memata-matai sejak kartu SIM dibuat.

Dalam dokumen terbaru yang dibocorkan oleh whistleblower Edward Snowden mengindikasikan AS dan Inggris sudah berhasil menembus sistem pembuat chip terbesar di dunia, Gemalto.

Gemalto ini merupakan produsen chip untuk kartu kredit dan ponsel (kartu SIM). Dalam dokumennya, Snowden, aksi mata-mata ini dilakukan pada tahun 2010 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NSA bersama agen intelejen AS berhasil membongkar enkripsi kunci dari Gemalto untuk bisa masuk ke kartu SIM untuk operator besar di dunia, termasuk AS sendiri seperti AT&T, T-Mobile, Verizon dan Sprint.

Snowden menyebutkan setidaknya ada 450 operator yang sukses dimata-matai sejak dalam bentuk kartu SIM. Jumlah ini bahkan bisa bertambah seiring waktu berjalan. Demikian yang dilaporkan Softpedia.

Dalam hitung-hitungan, Gemalto sudah mengirimkan setidaknya 2 miliar kartu SIM per tahunnya. Sehingga, ada banyak pengguna ponsel yang berhasil dikuntit oleh kedua negara ini.

NSA sendiri berhasil meretas server Gemalto lalu menerebas ke email karyawan yang bertanggung jawab dengan mengirimkan kunci enkripsi ini untuk operator melalui email.

Setelah memperoleh kunci enkripsi untuk ini kartu SIM, NSA tidak akan perlu untuk mendapatkan surat perintah atau penyadapan. Selain itu, dekripsi komunikasi seseorang di telepon tidak meninggalkan jejak pada jaringan operator, yang berarti mereka tidak akan pernah tahu mereka disadap.

Dengan mencuri kunci enkripsi tersebut, NSA juga akan mendapatkan kemampuan untuk mendekripsi komunikasi terenkripsi sebelumnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER