Hukuman Mati Picu Cuitan Soal Jokowi di Australia

Gito Yudha Pratomo | CNN Indonesia
Senin, 23 Feb 2015 17:24 WIB
Kebijakan Presiden Joko Widodo yang memberikan hukuman mati kepada pengedar narkoba asal Australia memicu banyak cuitan dari Negeri Kangguru.
Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Malaysia (Reuters/Olivia Harris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kebijakan Presiden Joko Widodo yang tetap memberikan hukuman mati kepada pengedar narkoba asal Australia menuai reaksi berbagai pihak, termasuk netizen asal Negeri Kangguru tersebut.

Dari data dari lembaga analisis Awesometrics, Jokowi sempat menjadi topik yang banyak dan hangat dibicarakan oleh pengguna Twitter di Australia. Para pengguna kebanyakan menyerukan agar pemerintah Indonesia terutama Presiden Jokowi membatalkan putusan tersebut.
Menurut Co-Founder Awesometrics, Ismail Fahmi, tanda pagar #Bali9 dan #BoycotBali disertai dengan seruan pembatalan hukuman mati kepada Joko Widodo menjadi topik yang paling sering dikicaukan para pengguna.

"#Bali9 dan #BoycotBali menjadi yang sangat banyak diperbincangkan. Dan influencer yang paling berpengaruh adalah @benquilty," kata Ismail dalam diskusi Melihat Indonesia di Pasca Sarjana Universitas Paramadina, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun Ismail tidak menyebutkan angka pasti jumlah pembicaraan atau kicauan mengenai Jokowi dari pengguna Twitter di Australia, ia menilai jumlah tersebut dapat cukup mempengaruhi citra Jokowi secara global.

Selain banyak diperbincangkan oleh netizen Australia, Ia juga menambahkan popularitas Jokowi di mata Netizen di Indonesia kian menurun, seiring dengan pengambilan kebijakan yang diputuskan oleh Presiden yang cenderung menuai kontroversi seperti pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri dan pembangunan mobil nasional bersama Proton.

Kendati demikian, Ismail menilai bahwa Jokowi masih memiliki pamor yang cukup positif. Tanda pagar #saveKPK dan #JokowiKita cukup memberikan pengaruh yang menaikan sentimen positif dari Presiden Joko Widodo.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER