Ada 4G LTE, Bagaimana Nasib 3G di Indonesia?

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 27 Feb 2015 07:10 WIB
Pelan tapi pasti layanan 4G LTE akan merambat naik. Namun demikian tak serta merta akan membuat penggunaan koneksi 3G langsung tergerus dengan cepat.
Deputy CEO XL Axiata Dian Siswarini (Safir Makki/CNN Indonesia)
Lombok, CNN Indonesia -- Kesempatan untuk mengimplementasikan jaringan 4G LTE ke sejumlah kota di Indonesia cepat atau lambat akan menggerus layanan 3G. Walau demikian, koneksi jaringan ini diyakini masih bisa eksis sampai beberapa tahun ke depan.

Deputy CEO PT XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan bahwa dibandingkan dengan jaringan 2G, SMS dan telephone, eksistensi koneksi 3G diantara pelanggan masih akan panjang.

"Setelah 10 tahun tersedia di Indonesia, penetrasi jaringan 3G sangat lambat yaitu sekitar 30 persen karena peralihan dari 2G dinilai tak mudah," ujar Dian memberikan alasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati berjalan lambat, namun dia yakin bahwa 2G akan segera tergerus oleh 3G. Baru kemudian berlahan penetrasi 4G LTE akan mulai menggerus teknologi sebelumnya tersebut.
 
"Karena tahun ini ada LTE, jadi 2G akan semakin sedikit. Tapi untuk 3G akan tetep naik sampai 2020. Baru setelahnya akan dikalahkan oleh LTE,"  dia memprediksi.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, bahwa jaringan 4G LTE terbilang sulit. Banyak yang harus dilalui, seperti persiapan perizinan hingga perubahan IP jaringan untuk LTE sendiri.

Dian mencontohkanm sejak awal penetrasi 3G lambat karena hambatan utamanya terletak pada handset. Ponsel yang mendukung jaringan ini terbilang mahal dibandingkan 2G yang cuma digunakan untuk layanan dasar seperti SMS dan panggilan telephone.

Ia menilai, dari faktor itulah yang membuat penetrasi 3G tidak semudah membalikkan telapak tangan.

"Maka kita harus berkaca dari situ. Dari sisi konsumsi perangkat mobile, penetrasi jaringan LTE harus berangkat dari bagaimana terciptanya device harga terjangkau dan betulan bisa dijual di pasaran," lanjut Dian.

Ia menuturkan, tahun 2015 akan diberlakukan transformasi jaringan di sejumlah kota-kota besar, yaitu dengan merancang ulang komponen yang mampu mengoptimalkan koneksi internet agar layanan data semakin gencar.

Kendati sulit, Dian optimis 4G LTE bisa merambah dengan lebih cepat ketimbang pada saat perkenalan jaringan 3G. Indonesia sebagai negara ke-111 yang menerapkan jaringan 4G LTE, memang dianggap susah menyesuaikan dari jaringan 2G ke 3G karena banyak data yang berubah.

"Ya, pastinya bakal lebih gampang karena perubahan signifikan hanya terletak pada speed (kecepatan)," tegas wanita ramah ini.

(tyo/adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER