Jakarta, CNN Indonesia -- Microsoft mengakui akan segera menggantikan Internet Explorer (IE) dengan aplikasi peramban baru. Padahal jika dilihat dari jumlah pengguna, IE masih menjadi juara.
Ya, berdasarkan catatan Netmarketshare, hingga Rabu (18/3), IE masih jadi juara aplikasi peramban dengan total perolehan lebih dari 50 persen. IE versi 11 terlihat masih mendominasi dengan perolehan 22,79 persen, tepat di bawah IE versi 8 dengan 19,08 persen.
Pesaing IE seperti Google Chrome tampak masih tertinggal jauh untuk pangsa pasar peramban versi desktop. Chrome hanya dapat 40 persen, sementara Firefox membuntuti dengan 8,43 persen.
Berikut adalah data lengkap perolehan pangsa pasar aplikasi peramban versi dekstop yang didapat CNN Indonesia dari Netmarketshare.
Tapi, meski banyak digunakan, bukan berarti IE menjadi aplikasi peramban yang paling sempurna. Sebaliknya, banyak pengguna yang mengeluhkan beberapa celah pada aplikasi tersebut, terutama dari sisi keamanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IE bekerja dengan Active X dan Active Scripting, fungsi yang memungkinkan browser tersebut untuk diakses dari aplikasi lain. Ini adalah hal yang cukup membahayakan, sampai-sampai pada September 2012 lalu Jerman melarang warganya untuk memakai IE.
IE rencananya akan digantikan dengan peramban baru saat kehadiran Windows 10 nanti. Microsoft memang belum memberi nama, namun aplikasi itu sudah dikenal sebagai Project Spartan.
(eno)