Jakarta, CNN Indonesia -- Aplikasi Meerkat yang menyediakan layanan
livestreaming mengumumkan bahwa mereka menerima pendanaan sebesar US$ 14 juta atau sekitar Rp 182,8 miliar pada Kamis (26/3).
Pendanaan tersebut dipimpin oleh perusahaan pemodal ventura Greylock Partners. Perusahaan pemodal lain yang ikut dalam pendanaan ini adalah Aleph, Broadway Video Ventures, CAA Ventures, Comcast Ventures, Entree Capital, Raine Ventures, Sherpa, Slow Ventures, Sound Ventures, Universal Music Group, UTA, Vayner/RSE, dan WME.
Baca juga:
Twitter Ingin Singkirkan Meerkat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meerkat terbilang perusahaan baru yang sukses mendapat perhatian publik dalam acara SXSW 2015 di Austin, Texas, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan oleh Ben Rubin yang berusia 27 tahun di San Francisco, Amerika Serikat.
Rubin menyatakan kesiapannya bersaing dengan aplikasi penyedia
livestreaming lain.
Saat ini pesaing terbesar Meerkat adalah Periscope, sebuah perusahaan yang diakuisisi Twitter pada Januari 2015 dan telah diluncurkan pada 26 Maret 2015.
Hanya dengan modal ponsel pintar, aplikasi Meerkat dan Periscope memungkinkan pengguna untuk menyiarkan konten video yang dapat diakses berkat koneksi Internet.
Meerkat memanfaatkan beberapa fitur Twitter di layanannya. Untuk mengantisipasi pertumbuhan Meerkat, Twitter membatasi akses agar layanannya tetap eksis dan berupaya merayu pengguna untuk memakai Periscope.