Pelanggan Bolt Banyak Konsumsi Data

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Rabu, 08 Apr 2015 18:50 WIB
Rata-rata sebulan pengguna Bolt 4G LTE bisa menghabiskan data mulai dari 8 GB hingga 12 GB.
Mobile WiFi MoviMax Orion, MiFi pertama yang diproduksi produsen lokal (CNN Indonesia/Susetyo Dwi Prihadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak digelar lebih dari setahun, penyedia layanan 4G LTE dengan lisensi broadband wireless access (BWA), Bolt sudah mampu merengkuh 1,4 juta pelanggan. Kebanyakan dari pelanggan Bolt tersebut ternyata gemar mengakses situs video streaming.

Seperti dikatakan oleh CEO Internux--perusahaan yang menjalankan layanan Bolt 4G LTE-- Dicky Moechtar, 40 persen penggunanya mengakses ke produk milik Google, yang kebanyakan memang adalah YouTube.

"Paling besar ke Google, tidak hanya mesin pencari, namun yang menggunakan YouTube juga banyak dan betah berlama-lama," ujar Dicky, kepada CNN Indonesia, di Jakarta, Rabu (8/4/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan sebagai operator telekomunikasi yang berbasis BWA, maka Internux hanya boleh menggelar layanan internet saja dan itu pun terbatas pada daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Baru 11 Maret lalu, Bolt sudah merambah Medan.

Dengan keterbatasan tersebutlah banyak pengguna Bolt 4G LTE lebih memanfaatkan mobile WiFi ketimbang ponsel Android bernama Bolt Powerphone hasil kolaborasi dengan vendor asal Tiongkok dan lokal yang juga dibundling beberapa waktu yang lalu.

Dicky menambahkan jumlah pemakai Bolt Powerphone tak lebih dari 50 ribu. Sisanya sebagian besar tentu saja merupakan mobile WiFi.

"Pengguna Bolt di mobile wifi ini juga berimbang, 50 persen memanfaatkannya di laptop, 36 persen di smartphone Android dan sisanya tablet. Tapi habit-nya ya sama saja, gemar menonton video berlama-lama," katanya lagi.

Pengguna Bolt, menurut Dicky, memang tak pernah pelit menghamburkan uang untuk membayar data. Dia menyebut average reveneu per user (ARPU) bisa mencapai Rp 90 ribu per bulan.

Nah, soal menghabiskan data, layanan yang berjalan di frekuensi 2.3 GHz ini menyebutkan sebulan rata-rata bisa per satu pelanggan bisa menghabiskan 8GB hingga 12GB.

Sadar akan pertumbuhan mobile WiFi lebih besar, Internux pun menawarkan beragam pilihan lain untuk pengguna yang ingin memiliki Bolt. Salah satunya dengan menggandeng produsen lokal, MoviMax.

Dengan nama produk MoviMax Orion, mobile wifi ini dikelola bersama oleh PT Sentra Primer Solusindo dan PT Parastar Echorindo, dan diproduksi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Lukito Wijaya, Chief Executive Officer PT Panggung Electric Citrabuana mengatakan pihaknya sudah berpengalaman memproduksi beragam produk elektronik dan perangkat telekomunikasi. "Kami memiliki dua line yang khusus untuk pembuatan mobile WiFi. Kapasitas produksinya  sekitar 4.000 sampai 6.000 unit per hari," tegas Lukito

Selain itu,  MoviMax Orion dibekali dengan baterai besar berkapasitas 2.000 mAh yang bisa bertahan dalam kondisi stanby hingga 150 jam dan digunakan untuk streaming selama 6 jam.

Modem wifi ini ini juga memiliki slot micro SD yang mendukung hingga 32 GB dengan kapabilitas file sharing via wifi.

(tyo/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER