Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Biznet Networks melakukan ekspansi bisnis dengan menawarkan koneksi nirkabel Biznet WiFi di 24 kota di pulau Jawa dan Bali yang ditujukan ke para pengguna ponsel pintar, tablet, dan komputer pribadi.
Ketersediaan koneksi WiFi oleh Biznet menjangkau tempat publik seperti pusat perkantoran, kampus, pusat perbelanjaan, mini market, bandar udara, dan tempat keramaian lain. Ke-24 kota itu antara lain Jakarta, Badung (Kuta), Bandung, Bekasi, Bogor, Brebes, Cikampek, Cirebon, Depok, Indramayu, Karawang, Palembang, Pekalongan, Salatiga, Semarang, Yogyakarta, hingga Ungaran.
Perusahaan dengan lisensi Penyedia Jasa Internet (Internet Service Provider/ISP) ini memakai spektrum 2,4 GHz yang bisa dimanfaatkan secara bebas untuk WiFi publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vice President Marketing Biznet Networks, Yudie Haryanto mengatakan, mereka memanfaatkan kabel serat optik sebagai jaringan utama lalu membangun sendiri jaringan untuk mendistribusikan koneksi WiFi ke pelanggan.
"Kami tidak pakai infrastruktur milik pihak ketiga untuk distribusi. Kami membangun sendiri infrastruktur untuk distribusi ini," kata Yudie dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (15/4).
Ia mengatakan, sejak 2014 lalu Biznet telah menginvestasikan US$ 70 juta hingga akhir 2015 untuk membangun layanan WiFi ini. Perusahaan menargetkan layanan WiFi dapat tersedia di 70 kota hingga akhir tahun ini.
Harga yang ditawarkan layanan Biznet Networks mulai dari Rp 10.000 kuota 500 MB selama 10 hari hingga Rp 90.000 kuota 10 GB untuk 90 hari. Pembelian kuota Internet bisa dilakukan lewat ATM, mini market, hingga toko yang menjual pulsa.
Harga yang terjangkau menjadi andalan Biznet agar dapat bersaing dengan kompetitor, seperti operator jaringan tetap Telkom Speedy dan First Media serta operator seluler macam Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.
Yudie mengatakan, Biznet telah bekerjasama dengan Natrindo sebagai mitra dalam mendistibusikan voucher untuk kuota Internet. "Mitra lain akan menyusul kemudian," ucapnya.
Layanan Internet masih menjadi bisnis utama Biznet, sebesar 60 persen dari pendapatan mereka disumbang dari layanan Internet untuk rumah tangga dan korporasi. Menyusul kemudian layanan pusat data (data center), layanan televisi kabel, dan lainnya.
Biznet telah membangun jaringan serat optik sepanjang 12.000 kilo meter di Sumatera, Jawa, hingga Bali, yang menjadi jaringan utama untuk menyediakan layanan. Hingga kini perusahaan belum membidik wilayah Indonesia bagian timur dalam ekspansi bisnis mereka.