LAPORAN DARI QINGDAO

Sebentar Lagi Pengguna Smartfren Bisa Cicipi 4G LTE

CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2015 08:45 WIB
Pihak Smartfren mengaku sudah melakukan ujicoba dan bersiap menggelar jaringan generasi keempat berbasis LTE atau 4G LTE.
Rodolfo Pantoja, Senior Advisor Smartfren. (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Qingdao, Tiongkok, CNN Indonesia -- Rencana Smartfren untuk menggelar jaringan 4G LTE di Indonesia sudah di depan mata. Perusahaan telekomunikasi itu menyatakan siap mengkomersilkan 4G LTE pada kuartal ketiga tahun 2015 ini.

"Ya, kira-kira kuartal ketiga. Doakan saja supaya lancar tak ada halangan," kata Senior Advisor Smartfren, Rodolfo Pantoja kepada awak media di Qingdao, Tiongkok.

Sementara Roberto Saputra selaku Head of Brand and Corporate Marketing Communication Smartfren menuturkan, sampai sekarang perusahaan masih uji coba jaringan agar saat waktunya komersil, para pengguna sudah betul-betul mendapat yang terbaik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak seperti operator lain yang main gelar 4G di frekuensi yang belum maksimal. Selain itu, kami juga 'kan masih dalam tahap penyelesaian perangkat handset yang mendukung jaringan 4G itu sendiri," ungkap Roberto di tempat yang sama.

Sementara itu, pihak Smartfren berkaca pada negara-negara maju yang sudah menerapkan jaringan 4G LTE, khususnya peningkatan konsumen atau pengguna setelah jaringan generasi keempat tersebut digelar.

Roberto mengaku, di negara-negara maju seperti Korea Selatan dan Tiongkok sendiri, 4G LTE mampu meningkatkan jumlah pengguna sebesar 30 persen.

"Target Smartfren kira-kira 10 sampai 20 persen pengguna Smartfren akan menggunakan 4G LTE saat kami luncurkan," ujar Sukaca Purwokardjono sebagai Division Head Smartphone & Data Devices Smartfren.

Smartfren akan menggunakan teknologi 4G LTE jenis FDD (Frequency Division Duplex) di spektrum frekuensi 850 MHz yang mereka miliki, kemudian TDD (Time Division Duplex) di spektrum 2.300 MHz yang akan dihuni Smartfren dalam waktu dekat.

Sukaca menerangkan secara singkat mengenai teknis kedua jenis teknologi 4G tersebut.

Untuk FDD, proses uplink dan downlink menggunakan frekuensi yang berbeda. Sementara TDD, menggunakan frekuensi sama untuk uplink dan downlink dalam waktu yang bersamaan, hanya saja TDD menerapkan pengaturan waktu.

"TDD itu ibarat jalan tol. Cepat dan memiliki jalannya masing-masing walaupun di jalur frekuensi yang sama. Kita masih pakai FDD juga karena itu sudah menjadi jaringan awal kita," terangnya.

Smartfren akan memiliki sumber daya frekuensi seluas 30 MHz di spektrum 2.300 MHz setelah mereka sepenuhnya pindah dari 1.900 MHz. Sementara di 850 MHz Smartfren memiliki pita lebar 10 MHz, dengan 5 MHz di antaranya adalah hasil pengalihan frekuensi yang diberikan Esia setelah kedua perusahaan sepakat dan mendapat restu pemerintah untuk melakukan kerja sama penyelenggaraan jaringan pada November 2014 silam.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER