LAPORAN DARI QINGDAO

Ponsel Andromax dari Bekasi Bakal Memakai Cyanogen

CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2015 10:23 WIB
Duo Andromax dari Smartfren yang akan segera meluncur dalam waktu dekat akan menggunakan kustomisasi Android dari Cyanogen.
Andromax C4 dan G3. Ponsel pintar Andromax terbaru hasil kerjasama antara Smartfren dan Haier (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Qingdao, Tiongkok, CNN Indonesia -- Produk ponsel pintar Smartfren sebentar lagi akan berlabel 'Made in Bekasi' lantaran Haier akan mulai mengoperasikan pabriknya di Bekasi pada Mei mendatang. Perusahaan pun membocorkan bakal ada dua ponsel anyar yang bakal diproduksi di pabrik ini. Mendukung 4G LTE, dua ponsel pintar Android teranyar Smartfren diberi kode nama Andromax Haier C4 dan G3.

"Ya, produk baru kita kemungkinan besar bakal memakai Cyanogen," ujar Roberto Saputra kepada sejumlah media di Qingdao, Tiongkok.

Cyanogen adalah firmware yang melakukan kustomisasi pada platform Android. Cyanogen dinilai Roberto, akan sangat berpengaruh terkait pengembangan sistem operasi yang digunakan Smartfren, yakni Android. Walau ia enggan mengkonfirmasi kabar seputar investasi perusahaan di Cyanogen, Roberto yakin Cyanogen dapat berperan penting dalam perkembangan produknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Mulai Mei 2015 Smartfren Punya Ponsel Made in Bekasi

"Rinci lebih mendalamnya nanti saja, pasti diumumkan. Yang jelas besar kemungkinan kita pakai Cyanogen, karena kita menjalin kerjasama juga dengan mereka," sambung Roberto.

Duo Andromax baru itu rencananya akan mulai diproduksi setelah Haier membuka pabriknya. Smartfren menargetkan 100 ribu unit produksi awal.

Kevin menuturkan, pabrik Haier di Indonesia akan fokus pada produksi perangkat Smartfren terlebih dahulu, khususnya produk ponsel pintar berteknologi 4G LTE.

Keputusan untuk mulai operasikan pabrik juga terkait regulasi pemerintah soal muatan lokal dalam ponsel pintar berteknologi 4G LTE yang disebut Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Sesuai rencana, seiring pabrik Haier beroperasi, enam bulan pertama sebagai tahap awal perusahaan bakal memproduksi setidaknya 50 ribu unit produk per bulan. Setelahnya, secara bertahap jumlah kapasitas produksi akan terus ditingkatkan hingga 125 ribu unit tiap bulan.

Baca juga: Akhir 2015, Ponsel Smartfren Targetkan 30 Persen TKDN

Haier menggelontorkan dana sekitar US$ 1 juta atau sekitar Rp 12,9 miliar untuk pembangunan pabrik di Cikarang tersebut. Kevin mengatakan, pabriknya itu adalah bekas pabrik PT Sanyo Elektrik yang telah diakuisisinya sejak 2011.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER