Tata Ulang Frekuensi 1.800 MHz Dimulai Hari Ini

CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2015 10:14 WIB
Tata ulang spektrum frekuensi 1.800 MHz dimulai Senin (4/5) yang punya agenda utama menempatkan kanal frekuensi secara berdampingan milik empat operator GSM.
Petugas melakukan perawatan berkala pemancar Indosat, Jakarta, Rabu 12 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Proses tata ulang spektrum frekuensi 1.800 MHz dimulai pada hari ini, Senin (4/5), yang punya agenda utama menempatkan kanal frekuensi secara berdampingan milik empat operator seluler berlisensi GSM agar bisa memberi layanan optimal. Keempat operator seluler itu adalah Telkomsel, XL Axiata, Indosat, dan Tri.

Beberapa waktu lalu Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Muhammad Budi Setiawan mengatakan, tata ulang ini dimulai dari Maluku dan Maluku Utara.

“Dimulai dari Maluku yang trafik seluler 2G-nya tidak padat,” ujar Budi beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Metode yang digunakan dalam tata ulang ini adalah step-wise yang dinilai pemerintah paling tepat. Operator A yang sudah siap untuk migrasi akan memindahkan frekuensinya ke kanal milik operator B, dilanjutkan operator B memindahkan frekuensinya ke kanal yang sebelumnya ditempati operator A. Kemudian, operator C dan D akan melakukan langkah serupa jika sudah siap.

Baca juga: Tak Mudah Tata Ulang 4G LTE dari Maluku

Menurut Budi langkah ini bisa meminimalkan risiko layanan 2G terganggu agar pelanggan tetap bisa melakukan aktivitas dengan telepon selulernya.

Proses tata ulang ini secara bertahap akan dilakukan di kawasan lain. Pemerintah dan operator seluler yang terlibat telah membagi jumlah kawasan menjadi 42 cluster.

Kawasan Jabodetabek bakal menjadi kawasan terakhir dalam tata ulang karena trafik selulernya sangat padat. Jika operator telah punya pengalaman melakukan tata ulang di kawasan lain, maka bisa menjadi bekal untuk menghadapi tata ulang di Jabodetabek.

Budi menargetkan tata ulang frekuensi 1.800 MHz ini rampung pada 23 November 2015 dan layanan 4G LTE yang ideal bisa segera komersial pada akhir 2015 atau awal 2016.

Telkomsel, Indosat, dan XL, selama ini memanfaatkan spektrum 900 MHz untuk menggelar 4G LTE. Namun, banyak pihak menilai spektrum ini kurang ideal untuk 4G LTE karena sumber daya empat operator seluler sangat terbatas.

Di spektrum 900 MHz, XL dan Telkomsel masing-masing memiliki lebar pita 7,5 MHz, sementara Indosat memiliki sumber daya seluas 10 MHz.

Sementara itu, sumber daya frekuensi yang ideal untuk 4G LTE disebut 20 MHz. Kebutuhan itu bisa dipenuhi jika operator seluler memanfaatkan spektrum 1.800 MHz. Hingga kini tercatat XL dan Telkomsel mempunyai lebar 22,5 MHz, Indosat 20 MHz, sedangkan Tri yang paling kecil, 10 MHz.

Kemenkominfo juga berencana menggelar 4G LTE di spektrum 2.100 MHz dan 2.300 MHz agar makin banyak spektrum yang bisa dipakai untuk Internet kecepatan tinggi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER