Menkominfo: Huawei Harus Investasi Jangan Cuma Jualan

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2015 17:55 WIB
Huawei diminta oleh Menkominfo Rudiantara jangan hanya jualan saja di Indonesia, namun juga harus menggelontorkan dana untuk investasi.
Menkominfo Rudiantara (kedua kanan) bersama CEO Huawei Indonesia Sheng Kai (kiri), Konselor bidang Ekonomi dan Niaga Kedubes RRT Wang Li Ping dan Kepala Badan Penelitian & Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo Basuki Yusuf Iskandar (kanan), bertumpu tangan saat penandatanganan naskah kerjasama di Jakarta, Selasa (19/5). (ANTARA FOTO/Audy Alwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta agar perusahaan Huawei tidak hanya mengambil ceruk keuntungan saja di Indonesia. Dia pun meminta agar mereka mau mengeluarkan uang untuk kepentingan di tanah air.

"Saya bertemu pihak Huawei sejak 2002 silam. Mereka sudah memiliki peran besar di Indonesia dari sektor bisnis jaringannya, yang kemudian merambat ke ponsel," ungkap Rudiantara pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Huawei di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (19/5).

MoU tersebut berisikan kesepakatan Huawei untuk membangun pusat inovasi di Tanah Air untuk memberdayakan sumber daya manusia yang melingkupi pelatihan terhadap para mahasiswa lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Huawei tak bisa hiraukan Indonesia sebagai pasar besar. Bisa dibilang Indonesia dibutuhkan oleh perusahaan ini. Maka dari itu, ketika mereka menghampiri saya pada Januari kemarin, saya langsung membahas bisnis," ceritanya lagi.

Chief RA, begitu ia ramah disapa, mengatakan alasannya ingin berbisnis agar lebih 'mudah'. "Kalau bicara bisnis, maka akan jelas karena main angka," begitu ucapnya.

"Huawei itu keuntungannya sudah besar secar global. Maka dari itu kalau mau investasi di Indonesia ya harus besar juga. Misalnya keuntungan Huawei itu secara global, 2,5 persennya bisa diinvestasikan untuk Indonesia."
 
Khusus inisiatif pembangunan pusat inovasi ini, Huawei bakal difokuskan pada human capital atau SDM yang melibatkan para mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.

Nantinya mereka bakal dilatih dan diberi bekal bidang teknologi komunikasi dan informatika. Sejauh ini sudah ada sekitar 125 mahasiswa yang bakal berpartisipasi.

Baik dari pihak Kemenkominfo maupun Huawei sayangnya masih malu-malu membocorkan nilai investasi yang digelontorkan untuk program ini.

"Perusahaan kami sudah menjalin kerjasama dengan Kominfo sejak 2013. Melalui program ini kami berharap bakal terus tingkatkan komitmen di dalam industri telekomunikasi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujar CEO Huawei Indonesia, Sheng Kai.

(tyo/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER