Menkominfo akan Tindak SMS Penawaran Kredit

Noor Aspasia | CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2015 09:07 WIB
Selain mendapat pesan singkat berbau seks, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sering menerima SMS penawaran kredit. Ini dianggap meresahkan.
Menteri Komunikasi Dan Informatika Rudiantara (tengah) didampingi Guru Besar UI Sarlito Wirawan Sarwono (kiri) menjawab pertanyaan para peserta Seminar Nasional: Kebijakan dan Langkah Strategis dalam Pengembangan Industri Unggulan Nasional di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (24/2). (Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara akan menindaklanjuti langkah pesan singkat berkonten kredit barang dan perbankan yang juga sempat diterima oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Kerja sama ini akan digalang bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kita sudah berbicara dengan OJK dan follow up nya harus dibicarakan dengan para operator. Terutama untuk memblokir nomor-nomor tersebut," kata Rudiantara saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/5).

Rudiantara mengatakan pesan singkat ini diindikasikan bahaya karena banyaknya lahir praktik penipuan kredit barang lewat pesan singkat. Kelak, tak hanya pelaku SMS pada JK saja namun usaha lewat pemblokiran nomor ini diyakini juga akan berhenti tersebar di masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan yang sama Rudiantara juga mengatakan akan memutar otak sekaligus cara untuk memblokir SMS yang berkonten negatif.

Menkominfo sendiri cukup heran karena Peraturan Menteri (Permen) yang memerintahkan penyetopan segala konten negatif soal seks tak juga bisa mengakhiri segala perbuatan berkonten seks terutama di dunia maya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku sering mendapat pesan singkat berbau seks hingga kredit barang dari sejumlah nomor tak dikenal.

"Saya sering terima (SMS asing) isinya seperti mau berhubungan ini, wanita cantik, tawaran kredit, mobil, hadiah," kata JK di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (12/5).

Kendati sering mendapat SMS demikian, JK mengaku langsung menghapus SMS tersebut dari ponsel genggamnya. JK memprediksikan penyebab datangnya SMS ini karena nomor ponsel genggamnya sudah lama dipakai.

"Sudah 20 tahun nomor saya," katanya.

(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER