Jakarta, CNN Indonesia -- Tarif internet di Indonesia selalu diteriakan termasuk mahal. Namun menurut operator sejatinya harga rata-rata internet di Tanah Air termasuk murah, apalagi bila dibandingkan dengan sesama Asia Tenggara.
Seperti diketahui, pertumbuhan internet mobile di Indonesia menjadi salah satu paling tinggi penetrasinya yang berimbas pada semakin banyaknya adopsi internet di Tanah Air. Hal ini juga dibuktikan dari sejumlah survei yang dilakukan.
"Dalam survei pengguna internet mobile Indonesia menempati posisi keempat di dunia. Akan tetapi, untuk pemasukan revenue dari sektor ini operator Indonesia bahkan tidak ada yang masuk ke posisi 20 besar," terang Direktur Network IT & Solution Telkom Abdus Somad Arief, saat ditemui CNN Indonesia, di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asa, sapaan akrabnya, merangkum data dari ITU dan BPS, harga rata-rata internet broadband Indonesia itu US$ 2,4 sementara Brunei Darussalam mencapai US$ 20.
Somad menambahkan "Bagi orang Brunei itu mahal, bagi orang Indonesia harga segitu juga mahal. Kenapa? ternyata itu terletak pada GDP masing-masing negara yang berbeda, khususnya ke sektor komunikasi."
Masih dari survei yang sama, Asa mengatakan bahwa GDP Indonesia untuk sektor ini masih 2,30 persen. Angka presentase yang masih tergolong tinggi.
Hal ini juga tak bisa dipungkiri berangkat dari kenyataan bahwa mobile broadband menjadi pemacu prnggunaan internet ketimbang fixbroadband. Di Tanah Air, penetrasi internet bergerak 32 persen sementara baru persen untuk fixed.
"Banyak tantangannya untuk ini. Karena teknologi dan harga adalah hal utama yang menjadi tantangan," dia menandaskan.
(eno)