Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga pengawas keamanan Internet di Indonesia, Indonesia Security Incidents Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII), segera melacak pelaku peretasan situs web resminya pada Senin (25/5).
Dalam pesan singkat yang diterima
CNN Indonesia, Ketua ID-SIRTII Rudi Lumanto mengatakan, kejadian ini merupakan bentuk kejahatan siber
DNS hijacking yang terkait dengan pengelolaan domain Internet di luar kendali ID-SIRTII.
Jika situs web ID-SIRTII diakses dengan alamat Internet Protocol (IP address), Rudi mengatakan tampilan situs webnya berada dalam keadaan normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Sempat Diretas, Situs ID-SIRTII Kembali NormalIa menjelaskan tidak ada satu pun data dari situs web ID-SIRTII yang dicuri oleh peretas karena kejahatan ini sama sekali tidak menyentuh pusat data ata server ID-SIRTII.
"Tidak ada data yang dicuri, karena tidak menyentuh server ID-SIRTII secara langsung. Pelakunya lagi dilacak sekarang," ujar Rudi.
Rudi mengklaim saat ini situs wen ID-SIRTII sudah normal jika diakses dengan mengetik alamat domain Internet www.idsirtii.or.id.
"Kondisi tidak normal terjadi sejak jam 2 malam karena adanya perubahan data domain ID-SIRTII di registrant dan Pandi (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia-red) sebagai pengelola nama domain ID-SIRTII," kata Rudi.
Dalam peretasan kali ini, peretas mengubah tampilan situs web ID-SIRTII dengan gambar seseorang mengenakan jaket hitam beserta penutup kepala yang wajahnya tidak terlihat. Di atasnya terdapat teks "Just A Dream" dan di bawahnya tertulis "( h3ll_id )." Peretas juga memasang musik latar dengan nuansa house music.
Lembaga yang berdiri sejak 2007 tersebut, bertugas mengawasi keamanan jaringan Internet hingga pusat data yang berada di Indonesia. Mereka juga bertugas melakukan forensik digital dan memberi pelatihan soal keamanan Internet nasional.
(adt/tyo)