Jakarta, CNN Indonesia -- Google terus mengembangkan aplikasinya yang berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Teknologi yang dikembangkan Google kali ini berupaya menghitung kalori dalam sebuah foto.
Dalam sebuah acara di Boston, AS, beberapa waktu lalu, Google mengumumkan proyek penelitian peranti lunak kecerdasan buatan Im2Calories yang di dalamnya telah dibekali algoritma untuk menghitung kalori dalam foto makanan.
Baca juga:
Google Bikin Kecerdasan Buatan untuk Ceritakan Gambar
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari itu, peranti lunak ini diharapkan bisa memberikan informasi akhir berapa banyak kalori dari sebuah makanan yang ada di piring.
Paten berada di balik teknologi Im2Calories juga telah diajukan oleh Google.
Dengan informasi dari peranti lunak, mungkin bisa jadi membantu pengguna untuk menjaga makanan yang mereka konsumsi atau menargetkan kalori yang harus dibakar saat melakukan olahraga kebugaran.
Kevin Murphy, salah seorang peneliti Google yang bekerja untuk proyek ini mengatakan, bahwa sistem mereka masih kesulitan dalam mengidentifikasi makanan dalam foto. Begitu juga hitungan kalorinya yang diakui Murphy belum akurat.
Teknologi yang mendasari teknologi ini berasal dari perusahaan DeepMind yang diakuisisi Google tahun lalu sebesar US$ 400 juta.
DeepMind punya misi untuk menggabungkan "teknik terbaik dari pembelajaran dan sistem mesin neurosains guna membangun algoritma pembelajaran untuk keperluan umum yang kuat."
(adt)