Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pertahanan Jerman memperingatkan ancaman siber yang menyerang negara itu setelah pemerintah menemukan program jahat komputer atau virus di kantor Kanselir Angela Merkel.
Laporan dari media massa lokal ini muncul beberapa pekan setelah pemerintah mengatakan sistem komputer Kantor Parlemen Bundestag telah diserang oleh peretas yang memanfaakan virus jenis kuda troya atau trojan horse untuk mencuri data sensitif.
Baca juga:
Diserang Peretas, Kantor Parlemen Jerman Ganti Semua Komputer
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada suratkabar Welt am Sonntag, Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen mengatakan bahwa serangan siber merupakan salah satu tantangan bagi pertahanan nasional, juga internasional, mengingat kerusakan yang ditimbulkan dapat memengaruhi ekonomi.
"Ancamannya mencakup spionase siber dan sabotase perang siber," katanya.
Hingga saat ini belum ada informasi apakah ada data yang tercuri akibat keberadaan virus di kantor Angela Merkel itu.
Sebelumnya, Kantor Parlemen Bundestag berencana mengganti 20.000 unit komputer yang gedung itu setelah terjadi serangan siber yang mencuri data penting.
Serangan berawal dari staf yang dikelabui oleh sebuah pesan dan ternyata program jahat itu terpasang lalu akhirnya dapat mencuri data-data di jaringan komputer kantor.
Jerman belakangan ini sangat sensitif terhadap isu keamanan siber, terlebih setelah ada laporan Kanselir Merkel merupakan target mata-mata badan intelijen Amerika Serikat seperti tercantum dalam dokumen yang dibocorkan Edward Snowden.
(adt/eno)