Pandangan pertama setelah membuka kotak Asus Zenfone 2 ini, memang langsung terpancar kesan elegan nan menawan. Balutan seperti metal di bagian bodi dan bagian bawah layar membuat kesan itu semakin kuat, apalagi dengan harga yang ditawarkan dengan bahan dasar ponsel ini cukup untuk membawanya ke kelas atas.
Setelah puas memandanginya, kini kesan pertama saat mengenggam Asus Zenfone 2 . Kesimpulan dari beberapa kali memegang ponsel ini adalah, layar 5,5 inci yang lebar ditambah bodi belakang yang agak menggelembung membuatnya agak susah digenggam dengan satu tangan. Ini semakin menambah kesan susah dipegang bila merujuk berat pada bobotnya.
Setelah puas menimbang-nimbang, CNN Indonesia melakukan penelusuran ke sekujur tubuh dari Zenfone 2 ini. Soal desain, boleh dibilang ponsel pintar Asus terbaru ini mengingatkan pada HTC Buterfly dan LG G2 series. Di seri Asus, kedua ponsel tersebut digabungkan menjadi satu.
 Tampilan bodi belakang Asus Zenfone 2 (CNN Indonesia/Trisno Heriyanto) |
'Warisan' HTC Butterfly terlihat saat melihat sisi desainnya secara keseluruhan dengan sudut-sudutnya yang mengotak. Sementara garis desain LG G series lebih berasa pada penempatan tombol di bawah kamera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tombol ini bukan sembarang tombol, karena di sinilah penempatan volume up dan down serta sebagai tombol shutter kamera berpusat. Semuanya terlihat fleksibel dan berkelas, sehingga ponsel ini memang benar-benar luas dan lapang bahkan hingga ke pinggirannya.
Satu-satunya tombol yang menonjol adalah tombol power yang justru terletak di bagian tengah atas dengan ukuran sangat kecil. Anda yang berjari besar membutuhkan usaha lebih untuk mencari dan menekannya.
 Tombol navigasi Asus Zenfone 2 (CNN Indonesia/Trisno Heriyanto) |
Di bagian atas ini juga tersedia port audio 3,5mm untuk earphone dan audio input untuk noise cancellation. Fitur noise cancellation akan sangat bermanfaat saat pengguna melakukan panggilan telepon di kondisi sekitar yang bising.
Asus Zenfone 2 menggunakan desain semi unibody. Maksudnya cover belakang masih bisa dibuka namun baterai Li-Polymer 3000mAh yang digunakan pada Asus ZenFone 2 memang tidak bisa dilepas. Sehingga pengguna dapat memasang atau melepas kartu SIM 1, SIM 2, dan microSD di slot yang tersedia tanpa terhalang baterai.
Untuk SIM card, ZenFone 2 mendukung konektivitas data 4G LTE di slot SIM 1 yang tersedia. Adapun SIM 2 hanya dapat digunakan untuk telekomunikasi suara ataupun SMS. Slot microSD-nya sendiri mampu mendukung kartu hingga berkapasitas 64GB.
Satu catatan penting adalah, kesan metal di bodi belakang menjadi nilai lebih dari Asus Zenfone 2 ini, walaupun sebenarnya bahan yang digunakanadalah bahan plastik dengan
metallic hairline finish. Tapi percayalah, tidak aada kesan plastik dan lebih menonjol metal premium di atasnya.