Jakarta, CNN Indonesia -- Awan mendung tengah bergelayut di atas perusahaan Intel. CEO Intel Brian Krzanich mengkonfirmasi bahwa perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya dalam sebuah pernyataan surel.
"
Ya, kami sedang berlakukan pengurangan karyawan," tulis Krzanich dalam memo internal, sebagaimana dilaporkan media The Oregonian yang dikutip situs Business Insider.
Krzanich menyatakan, "Kecepatan perubahan dan inovasi di masa sekarang membuat perusahaan butuh fleksibilitas secara konsisten untuk berinvestasi dalam keterampilan dan pengalaman di area pertumbuhan baru."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau Krzanich tidak mengungkapkan jumlah pasti karyawan yang akan dirumahkan, ia berkata bahwa tidak akan lebih dari beberapa ratus karyawan di setiap lokasi tertentu akan terpengaruh oleh rencana restrukturisasi ini.
Yang jelas, ia menekankan rencana Intel sampai akhir tahun ini yakni tetap menjaga jumlah karyawan agar tetap sama dengan awal tahun 2015.
Diketahui Intel memiliki karyawan sebanyak 106.700 orang pada akhir 2014 lalu di mana setengahnya berlokasi di Amerika Serikat.
Intel tengah diguncang oleh bisnis PC yang sedang menurun akibat pasar komputer yang semakin menyusut secara keseluruhan. Sementara itu divisi prosesor ponsel Intel juga dilaporkan mengalami kerugian lebih dari US$ 4 miliar tahun lalu atau setara Rp 53 triliun.
Ini bukan pertama kalinya Intel merumahkan karyawan secara besar-besaran. Dalam laporan tahunan 2014 kemarin, Intel mengatakan ada sekitar 3.700 karyawan yang terkena dampak PHK.
(tyo/tyo)