Tata Ulang Frekuensi 1.800 MHz Dihentikan Sementara

Aditya Panji | CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2015 18:54 WIB
Kemenkominfo memberi kesempatan operator seluler untuk fokus mengatasi trafik tinggi yang terjadi di saat momen mudik dan Lebaran.
Petugas melakukan perawatan berkala alat pemancar sinyal Indosat di Jakarta, Rabu 12 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Proses tata ulang spektrum frekuensi 1.800 MHz yang sedang dilakoni empat operator GSM bakal dihentikan sementara pada dua pekan sebelum dan sesudah Hari Raya Lebaran tahun 2015 untuk memberi kesempatan operator fokus dalam mengatasi lonjakan trafik yang terjadi.

Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Muhammad Budi Setiawan mengatakan, operator harus diberi kesempatan untuk mengatasi trafik tinggi yang terjadi di saat momen mudik dan Lebaran.

"Tata ulang 1.800 MHz sudah selesai di Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Sekarang sedang berlangsung di Aceh. Dan nanti akan lanjut lagi dari Sumatera," ujar Budi saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (24/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Akhir 2015, Seluruh Jakarta Diselimuti 4G LTE

Penataan spektrum 1.800 MHz telah dilakukan sejak 1 Mei 2015 lalu bergerak ke Indonesia bagian barat dan terakhir di kawasan Jabodetabek. Penataan akan membuat blok frekuensi milik operator ditempatkan secara berdampingan, tidak lagi terpisah-pisah. Budi berkata hal ini membuat layanan yang diberikan bisa maksimal.

Jika tata ulang rampung pada akhir November 2015, spektrum ini akan dipakai untuk menyelenggarakan layanan 4G LTE oleh operator GSM.

Selama ini, operator berlisensi GSM memanfaatkan spektrum 900 MHz untuk menggelar 4G LTE. Banyak pihak menilai spektrum ini kurang ideal untuk 4G LTE karena sumber daya empat operator seluler GSM di sana sangat terbatas. Diketahui XL dan Telkomsel masing-masing memiliki frekuensi seluas 7,5 MHz, Indosat memiliki 10 MHz, sementara Tri tidak punya sumber daya frekuensi di sana.

"Kasihan juga Tri tidak punya frekuensi di 900 MHz. Oleh karena itu kita maksimalkan 1.800 MHz untuk LTE," kata Budi.

Untuk memberi layanan 4G LTE yang ideal, sebuah operator paling tidak harus memiliki sumber daya frekuensi seluas 20 MHz. Budi berkata kebutuhan itu bisa dipenuhi jika operator memanfaatkan 1.800 MHz.  Hingga kini tercatat XL dan Telkomsel mempunyai lebar 22,5 MHz, Indosat 20 MHz, sedangkan Tri yang paling kecil, 10 MHz. (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER