Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan e-commerce Elevenia mengatakan telah berdiskusi dengan pengelola Lazada Indonesia untuk menjelaskan kronologi pembelian Apple iPhone 6 Plus oleh karyawannya yang ternyata hanya menerima sabun mandi sekaligus membantah adanya tudingan kampanye hitam.
Vice President Marketing Division Elevenia, Madeleine Ong De Guzman, menyatakan pihaknya segera menghubungi representatif Lazada Indonesia ketika isu ini mencuat ke publik pada 29 Juni 2015.
"Saya sudah mengontak pihak Lazada lewat telepon. Kami mengerti kejadian ini murni tidak disengaja," ujar Madeleine saat ditemui di Jakarta, Selasa (1/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Madeleine sendiri serta manajemen Elevenia mengaku telah berbicara dengan Danis dan ia berharap masalah ini tidak dibesar-besarkan.
Baca juga:
Dituduh Kampanye Hitam Serang Lazada, Elevenia Angkat Bicara
Ia menjelaskan ini merupakan murni pengalaman personal karyawan Elevenia yang membeli Apple iPhone 6 Plus di platform Lazada Indonesia pada 23 Juni 2015 nomor pesanan #377954652. Karyawan itu adalah Danis Darusman yang menjabat sebagai Merchandise Manager Elevenia.
"Kami tidak lakukan kampanye hitam, itu bukan black propaganda," lanjutnya.
Ketika barang tiba di alamat tujuan Danis pada 26 Juni 2015, dia curiga dengan bentuk dan bobot paket yang tidak seperti kotak iPhone 6 Plus.
Dia sempat komplain ke akun Twitter resmi Lazada Indonesia namun tak mendapat respons. Kemudian komplain lewat email ke layanan pelanggan dan akhirnya ada respons.
Perusahaan RPX selaku perusahaan logistik yang mengirim paket mendatangi Danis dan mereka bersama membuka paket tesebut yang ternyata isinya adalah sabun batang merek Nuvo warna hijau. Pembukaan isi paket ini direkam video oleh Danis lalu dipublikasi di jejaring sosial Path dan TWitter.
Video tersebut kemudian banyak ditonton para pengguna Internet dan isu ini menjadi ramai dibicarakan. PR Manager Lazada Indonesia, Tania Amalia, menghubungi Danis dan keduanya berkomunikasi lewat email. Tania mengatakan pihak Lazada akan segera melakukan investigasi atas pesanan Danis.
Kepada CNN Indonesia, Tania berkata bahwa telah melacak pesanan dan diketahui pembelian itu dilakukan Danis terhadap merchant (pedagang) yang memanfaatkan platform Lazada Indonesia untuk berjualan secara elektronik.
Tania enggan menyebut nama pedagang tempat Danis membeli produk karena pihak Lazada masih melakukan penyelidikan, termasuk melacak pihak jasa pengiriman.
(adt/eno)