Jakarta, CNN Indonesia -- Perjalanan pesawat tenaga surya Solar Impulse 2 yang melintasi Samudera Pasifik sejak Minggu (29/6) dari Nagoya, Jepang akhirnya berhasil mendarat di Hawaii pada Jumat (3/7) pukul 5.55 waktu setempat.
Dikemudikan oleh pilot Andre Borschberg, Solar Impulse 2 mendarat dengan selamat di bandar udara Kalaeloa, Honolulu setelah mengarungi Pasifik selama lima hari lima malam.
"Ia berhasil! @andreborschberg baru saja mendarat di Hawaii setelah memecahkan rekor terbang!" kicau akun Twitter Solar Impulse.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solar Impulse 2 adalah pesawat pertama yang terbang pada siang dan malam hari tanpa bahan bakar.
Borschberg berhasil mengangkasa selama 120 jam dari Jepang dengan jarak hampir mencapai 8.000 kilometer. Hal ini pula yang menorehkan rekor dunia sebagai penerbangan solo terlama tanpa henti.
Sebelumnya, Solar Impulse 2 harus mendarat darurat di Nagoya karena kondisi cuaca buruk di jalur penerbangan arah Hawaii dan mandel selama satu bulan di sana sebelum akhirnya melanjutkan terbang.
Setelah Hawaii, Solar Impulse 2 akan melanjutkan penerbangan ke Phoenix, Amerika Serikat. Berikutnya Amerika Serikat bagian tengah yang masih tentatif lokasinya, kemudian New York, Eropa Selatan atau Afrika Utara, lalu ia akan kembali mendarat di Abu Dhabi.
(eno)