Sudah Pulih, Pesawat New Horizons Lanjut Dekati Pluto

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2015 04:30 WIB
Pesawat nirawak milik NASA, New Horizons beberapa hari lalu sempat 'mati' sesaat. Kini, tim teknisi sudah berhasil memperbaikinya.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat nirawak milik NASA, New Horizons beberapa hari lalu sempat 'mati' sesaat. Kini, tim teknisi sudah berhasil memperbaikinya.

"Seperti membetulkan komputer Anda di rumah," ujar manajer proyek New Horizons, Glen Fountain di John Hopkins University Applied Physics Laboratory kepada awak media.

Pesawat sebesar piano itu sudah bisa melanjutkan penjelajahannya ke orbit terdekat Pluto yang dijadwalkan tiba sekitar 14 atau 15 Juli besok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fountain bersama pimpinan investigator, Alan Stern, menjelaskan penyebab kerusakan New Horizons yang terjadi pada Sabtu (4/7) kemarin.

Mengutip situs NBC News, kerusakan terjadi saat komputer utama New Horizons sedang mengkompres data gambar yang akan disimpan secara lebih efisien. Di saat yang bersamaan, komputer tersebut juga sedang memuat rincian komando tentang pelintasan terbang New Horizons berikutnya.

'Komputer sedang mencoba dua aktivitas tersebut dalam waktu bersamaan. Prosesornya tidak bisa menangani dua proses itu, sehingga terjadi overload," jelas Fountain.

Kejadian malang itu memicu peranti lunak pelindung untuk secara mendadak mematikan komunikasi New Horizons dengan pihak Bumi. Tak hanya itu, software tersebut juga mengganti operasi dari komputer utama ke komputer cadangan dan merancang komunikasi kembali dalam safe mode.


Kendati begitu, pihak teknisi diakui oleh Fountain, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mendiagnosis masalah kerusakan tersebut.

"Dua hal besar tersebut tidak akan pernah dilakukan secara bersamaan lagi," tekan Fountain.

New Horizons diluncurkan oleh NASA pada Januari 2006. Ia telah menjelajah ruang angkasa selama 1.873 hari atau kurang lebih sembilan tahun.

New Horizons sejauh ini sudah melakukan pengukuran partikel-partikel dan debu dari jarak 217 juta kilometer, serta memotret permukaan Pluto.

Saat New Horizons berada di fase terdekatnya dengan Pluto, ia diharapkan bisa mengungkapkan cincin yang melingkari Pluto, lautan 'rahasia' di bawah permukaan Pluto, ataupun jumlah bulan Pluto yang bisa saja bertambah.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER