Semarang, CNN Indonesia -- Mengakses Internet menggunakan teknologi 4G LTE Advanced dari Smartfren di Semarang bisa tembus 32 Mbps kecepatannya, tapi sayang angka tersebut belum merata, demikian pengalaman CNN Indonesia saat menguji kualitas jaringan baru Smartfren.
Secara umum kombinasi teknologi 4G LTE jenis Time Division Duplex (TDD) di frekuensi 2.300 MHz dan Frequency Division Duplex (FDD) pada frekuensi 850 MHz yang dipakai Smartfren manjur di Semarang.
CNN Indonesia yang langsung mencicipi teknologi tersebut sempat dibuat kagum dengan torehan kecepatan
download yang tembus 32 Mbps dan
upload 7 Mbps. Angka ini diperoleh saat mengujinya di SMP Sultan Agung 1 Semarang yang terletak di jalan Seroja Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Genjot 4G LTE, Smartfren Mau Kerja Sama dengan AppleNamun geser saja sedikit, ke arah Semarang Terawang misalnya, maka kecepatan akan turun drastis. Tak sampai 2 Mbps untuk
download dan
upload.
Smartfren mengklaim sedang melakukan perbaikan atas jaringan yang tidak merata di Semarang. Sejumlah perangkat penyebar sinyal sedang dioptimalkan agar bisa memberikan layanan yang ideal, tetapi imbasnya saat proses perbaikan dilakukan maka layanan mungkin sedikit terganggu.
Untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal, pengguna juga mesti melakukan sedikit trik, yakni mengubah mode jaringan dari LTE
hybrid ke LTE
only pada ponsel Android.
Karena dalam kerjanya, BTS Smartfren memiliki dua tipe, BTS yang dapat memberikan teknologi 4G LTE FDD dan TDD, dan BTS yang hanya dilengkapi salah satu dari dua teknologi tersebut.
TDD punya karakter sangat cepat ketika memberi akses unduh, tetapi untuk kecepatan akses unggah cenderung lebih lemah.
Sementara FDD punya karakter akses
download dan
upload yang seimbang. Karena standar FDD dipakai Smartfren pada spektrum rendah, maka ini sangat cocok untuk memberi akses pada jangkauan yang lebih luas.
"Namun secara umum dari seluruh rute yang sudah kita lewati, 80 persen di antaranya sudah bisa memberikan layanan yang nyaman buat pelanggan, 20 persen lainnya akan kami perbaiki secepatnya," ujar Munir Syahda Prabowo, Head of Network Special Project Smartfren.