Jakarta, CNN Indonesia -- Jaringan internet bergerak generasi kelima atau 5G mungkin masih dalam tahap ujicoba. Nantinya bila sudah diadopsi secara luas, bukan tidak mungkin akan menjadi akhir dari layanan WiFi gratis.
Dikutip dari situs Motherboard, seluruh jasa tanpa kabel pada akhirnya akan menjadi komunitas terpadu dimana WiFi, seluler, dan tiap milimeter dari pita gelombang terintegrasi dengan layanan 5G.
Intel sebagai perusahaan cip berharap dari hadirnya 5G adalah agar dapat mengaplikasikan seluruh keahlian Intel di dalam komputasi, jaringan, dan komunikasi tanpa kabel untuk menciptakan jaringan terintegrasi 5G yang dapat menginkorporasikan dan mendistribusikan informasi intelijen dari setiap level. Jadi, bukan faktor kecepatan mengakses internetlah yang dititikberatkan oleh 5G, melainkan terintegrasinya seluruh jenis teknologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"5G itu bukan modem yang berkecepatan lebih tinggi, bukan versi lebih cepatnya 4G" jelas Aicha Evans, manajer umum dari sektor komunikasi dan perangkat perusahaan Intel.
"Jaringan 5G itu penggabung dan fusi dari segala jenis teknologi. Kita tidak akan lagi bertanya-tanya, sudahkah saya terhubung ke WiFi? Sudahkah saya terhubung melalui 4G? Haruskah saya mengirimnya melalui Bluetooth? Ketiga hal itu akan terjadi dengan sendirinya seperti sihir."
Pada tahun 2020, menurut Evans sebanyak 50 miliar hal akan terhubung satu sama lain: mobil-mobil yang berkendara sendiri, lampu lalu lintas, jaringan sensor kota, kamera drone pribadi, dan banyak hal lainnya.
Menurut Evans, jika ingin berjalan dengan selaras, maka hal-hal tersebut harus terhubung dan terintegrasi satu sama lain, dan 5G lah solusi yang akan menggabungkan seluruh jaringan tersebut.
Tentu saja proses pengintegrasian tersebut tidak terjadi secara cuma-cuma. Para pengguna 5G nantinya akan dipungut bayaran untuk setiap paket data yang mereka kirim atau mereka terima sehingga pada akhirnya 'internet gratis' tidak akan ada lagi di kalangan masyarakat.
Meskipun 5G dapat diakses semua orang, semua penggunanya juga diharuskan membayar untuk setiap paket data yang mereka gunakan.
(tyo)