Jakarta, CNN Indonesia -- Fenomena kombinasi astronomi gerhana Bulan atau yang dikenal supermoon diprediksi bakal terjadi pada 27 September esok atau di Indonesia pada keesokan harinya. Apakah kita masyarakat Indonesia bisa menyaksikannya?
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin mengatakan, fenomena langka ini bakal berlangsung pada 28 September esok di Tanah Air.
"Gerhana Bulan yang akan terjadi tanggal 28 September besok ini tidak bisa teramati dari Indonesia karena berlangsung pada siang hari," katanya saat dihubungi CNN Indonesia, Sabtu (26/9).
Thomas mengungkapkan gerhana Bulan sendiri ini akan berlangsung pada pukul 08.07 WIB-11.27 WIB di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya benua Amerika, Eropa, Afrika, dan kawasan Asia Barat saja yang bisa menyaksikan fenomena ini," lanjut Thomas.
Tak seperti gerhana Matahari yang berpotensi timbulkan bahaya apabila dilihat dengan mata telanjang, gerhana bulan dipastikan oleh para pakar sangat aman untuk disaksikan tanpa bantuan optik.
Diketahui gabungan antara supermoon dengan gerhana Bulan yang terjadi secara bersamaan ini berlangsung hanya lima kali sejak 1910. Setelah itu terjadi di tahun 1928, 1946, 1964, dan 1982.
Fenomena supermoon atau bulan super menurut NASA adalah keadaan bulan penuh saat bulan berada di posisi terdekatnya dengan Bumi, sehingga membuatnya terlihat lebih besar dan terang dari biasanya.
Penjelasan tersebut baru melingkupi supermoon. Sementara gerhana Bulan terjadi ketika Bulan sejajar dengan Bumi dan Matahari sehingga cahaya Matahari tak bisa mencapai Bulan karena terhalang Bumi.
(tyo)