Jakarta, CNN Indonesia -- Persaingan dalam meraih sisa frekuensi 2.100 MHz yang belum terpakai semakin ketat. Hampir semua operator seluler berlisensi GSM tertarik memilikinya, tak terkecuali Indosat Ooredoo.
Saat ini, terdapat sumber daya frekuensi seluas 10 MHz yang belum terpakai di 2.100 MHz. Itu merupakan frekuensi yang dikembalikan oleh Axis Telecom setelah diakuisisi oleh XL Axiata. Oleh pemerintah, sumber daya 10 MHz itu dibagi dalam dua blok frekuensi, masing-masing blok memiliki luas 5 MHz.
Presiden Direktur dan CEO Indosat mengatakan, pihaknya tertarik untuk ikut tender frekuensi 2.100 MHz karena ia akan memanfaatkannya untuk layanan 4G LTE.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alexander berkata, saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika belum menerapkan teknologi netral pada 2.100 MHz. Tetapi ia yakin di masa depan pemerintah bakal menerapkan teknologi netral di sana.
"Kalau nanti 2.100 MHz sudah neutral technology, kita bisa pakai untuk 4G LTE dan 3G," kata Alexander usai jumpa pers di Jakarta, Senin (30/11).
Teknologi netral memungkinkan operator seluler memanfaatkan sebuah spektrum untuk menggelar dua atau tiga jenis teknologi mobile, misalnya 3G dan 4G LTE di 2.100 MHz.
Hal ini nampaknya bakal jadi kenyataan karena Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendorong efisiensi sumber bagi operator seluler, di tengah makin terbatasnya frekuensi radio.
Indosat sendiri saat ini memanfaatkan spektrum 900 MHz dan 1.800 MHz untuk menggelar 4G LTE.
Telkomsel, XL Axiata, dan Tri, mengatakan juga mengincar frekuensi 2.100 MHz. Namun, sejauh ini pemerintah belum menetapkan kapan lelang frekuensi tersebut bakal digelar, tetapi ada tanda-tanda bakal dibuka pada tahun 2016.
Frekuensi 2,1 GHz memiliki sumber daya seluas 60 MHz. Oleh pemerintah, setiap 5 MHz ditetapkan sebagai satu blok sehingga totalnya ada 12 blok.
Pada 2013, alokasi blok frekuensi 2,1 GHz ini diisi oleh Tri yang menempati blok 1 dan 2, Telkomsel berada di blok 3, 4, 5, Indosat di blok 6 dan 7, XL di blok 8, 9, dan 10.
Dengan demikian, maka Telkomsel dan XL masing-masing tercatat memiliki sumber daya seluas 15 MHz di 2,1 GHz, sementara Indosat dan Tri memiliki sumber daya masing-masing 10 MHz.
(adt/eno)