'Polusi Udara Memperlambat Pemanasan Global'

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2015 12:57 WIB
Cuaca berasap karena polusi justru mampu membuat tumbuhan aktif menghapus gas rumah kaca dan membuat pemanasan global melambat.
Polusi malah membuat tanaman menjadi 'mesin' karbondioksida (pmcdonald)
Jakarta, CNN Indonesia -- Cuaca berasap yang disebabkan oleh polusi nyatanya telah membuat tumbuhan lebih produktif dalam menghapus gas rumah kaca dari udara bersih. Malah, peneliti mengatakan hal ini malah memperlambat pemanasan global.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature menunjukan bahwa polusi telah mengubah tumbuhan menjadi 'mesin' karbondioksida yang lebih baik.

Polusi udara diyakini membuat tumbuhan bisa memperbaiki kualitas dan jumlah karbon sebanyak 10 persen di dalam tanah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekologi Lina Mercado yang juga pimpinan penelitian menuturkan, "peredupan global dari polusi udara menghasilkan 10 persen dalam peningkatan jumlah karbon yang tersimpan di tanah."

Namun penelitian Mercado ini bukan berarti bisa menjadi pembenaran untuk mengirim banyak partikel ke atmosfer Bumi, namun justru bisa jadi bukti untuk geoteknik yang bisa mengatur soal perubahan iklim.

Tumbuhan menyerap banyak karbon dioksida saat mereka mengalami peredupan global (global dimming), sehingga para ilmuwan kemungkinan akan mencoba membangkitkan cahaya dari Bumi untuk memelihara peredupan tersebut tanpa polusi.

Menurut BBC, penelitian ini pun bakal menekankan lebih dalam lagi soal pengendalian pemanasan global dengan menambah materi yang bisa memantulkan cahaya ke atmosfer. (tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER