Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika serta empat operator seluler untuk uji coba pengiriman pesan singkat (SMS) untuk peringatan kebencanaan di Jakarta.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berkata, uji coba ini dilakukan bersama Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Tri, sebagai mitra untuk mengirim SMS.
Rudiantara berkata SMS uji coba peringatan dini itu dikirim ke warga yang berada di pinggiran sungai Ciliwung untuk mengantisipasi banjir. Ketika ada tinggi muka air menunjukkan ketinggian tertentu maka langsung diinformasikan kepada warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemkominfo akan memberitahu ke operator seluler, lalu operator seluler mengirim ke nomor seluler warga berdasarkan basis lokasi.
“Kita manfaatkan location base service agar tepat sasaran untuk info peringatan dini bencana,” tutur Rudiantara saat ditemui di kantor Kibar di Jakarta, Kamis (11/2).
Selanjutnya, pengiriman SMS terkait bencana ini bakal diintegrasikan dengan nomor tunggal panggilan darurat 112 yang sedang disiapkan Kemkominfo. Nomor 112 ini bakal jadi layanan panggilan telepon satu pintu untuk segala keadaan darurat, seperi kebakaran, polisi, ambulans, sampai bencana alam.
Uji coba nomor tunggal untuk keadaan darurat ini diterapkan di 10 kota, antara lain Denpasar, Surabaya, Lombok, Batam, Makassar, Depok, Bogor, Tangerang Selatan, dan Balikpapan. Lalu di tahun ini targetnya bisa diaplikasikan di 100 daerah.
“Terus 2019 targetnya 112 ini sudah bisa jalan di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Nomor darurat 112 ini rencananya bakal bermitra dengan Infomedia, anak perusahaan Telkom yang menyediakan layanan pelanggan berbasis panggilan telepon.
(adt/eno)