Jakarta, CNN Indonesia -- Jenis ikan buta ditemukan di gua dan air terjun di Thailand di mana mereka punya empat sirip yang dimanfaatkan untuk memanjat batu-batu basah di sekitarnya.
Ikan pendaki bernama Cryptotora thamicola itu pertama kali terlihat pada 1985 dan biasa terlihat di Thailand. Dari situlah Dr. Apinun Suvarnaraksha dari Maejo University, Thailand, dan Dr. Daphne Soares dari New Jersey Institute of Technology, melakukan penelitian.
Ikan ini menggunakan dua sirip di depan dan dua sirip di belakang, untuk mendaki batu di gua atau air terjung curam yang diterjang air deras. Mereka melawan gravitasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut para peneliti, kasus ikan Cryptotora thamicola ini adalah temuan besar dari perspektif evolusi karena peneliti menduga tulang belakang ikan ini telah mengalami evolusi menjadi lebih kuat.
Tak seperti kebanyakan ikan yang jika berada di tanah atau air, maka akan menggerakan ekornya dari sisi ke sisi. Sementara ikan Cryptotora thamicola menggunakan ekornya seperti kaki.
Seakan, ekor itu adalah kaki untuk menahan dan menarik diri dengan tangan untuk bergerak maju.
[Gambas:Youtube]Menurut penelitian, ikan ini sepenuhnya berada di gelapan dan sepenuhnya memanjat batu di gua atau air terjung. Karena ia buta, maka ikan merasakan lingkungan dengan mendeteksi aliran air.
Cryptotora thamicola diduga telah beradaptasi seperti hewan tetrapoda pada umumnya, di mana nenek moyang tunggal tetrapoda adalah garis keturunan ikan yang berhasil menyebar ke darat, seperti salamander.