Uber Siap Uji Mobil Tanpa Sopir ke Jalan Raya
Aditya Panji | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2016 13:16 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Uber akhirnya siap membawa mobil pintarnya yang bisa berjalan otomatis tanpa kendali sopir ke jalan raya.
Dalam beberapa pekan mendatang, perusahaan peranti lunak ini akan menguji mobil Ford Fusion hasil modifikasinya ke jalan raya kota Pittsburgh, Pennsylvania, AS.
Mobil ini dibangun oleh tim Advanced Technologies Center di Uber yang akan melakukan pengujian berjalan tanpa sopir, melakukan pemetaan digital, serta menguji sensor, radar, dan kamera resolusi tinggi, pada mobil itu.
Segala sensor, radar, dan kamera itu disematkan agar mobil dapat mendeteksi rambu lalu lintas, mendeteksi kendaraan di sekitarnya, serta manusia yang berjalan di jalan.
“Uber yang bisa mengemudi sendiri memiliki potensi menyelamatkan jutaan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup bagi orang di seluruh dunia,” tulis Uber dalam publikasi di blog resmi perusahaan.
Pittsburgh dipilih karena lokasi ini memiliki fasilitas dan teknik penelitian kelas dunia. Di tahun ini, Uber telah memiliki 50 orang peneliti untuk mobil pintarnya, yang di dalamnya termasuk para peneliti dari Carnegie Mellon University.
Perusahaan mencatat bahwa 94 persen kecelakaan mobil di dunia ini disebabkan oleh kesalahan manusia.
“Di masa depan kami yakin teknologi ini akan mengurangi kemacetan, membuat transportasi yang mudah diakses dan terjangkau, dan menekan angka kecelakaan mobil,” tulis Uber.
Dari semua alasan yang dijelaskan di atas, tujuan Uber membuat mobil pintar tentu saja untuk menekan biaya operasionalnya dalam membayar sopir dan memberi asuransi.
Bukan hanya Uber yang fokus meneliti mobil pintar, pesaingnya Lyft juga bermitra dengan General Motors untuk melakukan hal yang sama. Google telah lebih dulu membangun purwarupa mobil tanpa sopir, sementara Apple dilaporkan sedang membangun tim untuk melakukan penelitian.
Perusahaan otomotif juga mulai mengalihkan fokus penelitiannya untuk membangun mobil listrik atau mobil tanpa kendali sopir. (adt)
Dalam beberapa pekan mendatang, perusahaan peranti lunak ini akan menguji mobil Ford Fusion hasil modifikasinya ke jalan raya kota Pittsburgh, Pennsylvania, AS.
Mobil ini dibangun oleh tim Advanced Technologies Center di Uber yang akan melakukan pengujian berjalan tanpa sopir, melakukan pemetaan digital, serta menguji sensor, radar, dan kamera resolusi tinggi, pada mobil itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Uber yang bisa mengemudi sendiri memiliki potensi menyelamatkan jutaan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup bagi orang di seluruh dunia,” tulis Uber dalam publikasi di blog resmi perusahaan.
Lihat juga:Penuhi Aturan, GrabCar Mulai Uji KIR Mobil |
Pittsburgh dipilih karena lokasi ini memiliki fasilitas dan teknik penelitian kelas dunia. Di tahun ini, Uber telah memiliki 50 orang peneliti untuk mobil pintarnya, yang di dalamnya termasuk para peneliti dari Carnegie Mellon University.
Perusahaan mencatat bahwa 94 persen kecelakaan mobil di dunia ini disebabkan oleh kesalahan manusia.
“Di masa depan kami yakin teknologi ini akan mengurangi kemacetan, membuat transportasi yang mudah diakses dan terjangkau, dan menekan angka kecelakaan mobil,” tulis Uber.
Dari semua alasan yang dijelaskan di atas, tujuan Uber membuat mobil pintar tentu saja untuk menekan biaya operasionalnya dalam membayar sopir dan memberi asuransi.
Bukan hanya Uber yang fokus meneliti mobil pintar, pesaingnya Lyft juga bermitra dengan General Motors untuk melakukan hal yang sama. Google telah lebih dulu membangun purwarupa mobil tanpa sopir, sementara Apple dilaporkan sedang membangun tim untuk melakukan penelitian.
Perusahaan otomotif juga mulai mengalihkan fokus penelitiannya untuk membangun mobil listrik atau mobil tanpa kendali sopir. (adt)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK