CEO Ericsson Mengundurkan Diri

Aditya Panji | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jul 2016 11:29 WIB
Hans Vestberg telah memimpin Ericsson sejak 2010. Beberapa bulan terakhir kepemimpinannya dipertanyakan karena performa perusahaan yang melemah.
Hans Vestberg mengundurkan diri sebagai CEO Ericsson setelah memimpin perusahaan itu sejak 2010. (REUTERS/Soren Andersson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen infrastruktur telekomunikasi Ericsson mengumumkan Hans Vestverg telah mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan asal Swedia itu, Senin (25/7).

Vestberg telah memimpin Ericsson sejak 2010. Beberapa bulan terakhir kepemimpinannya dipertanyakan, terutama setelah laporan kuartal pertama 2016 yang menunjukkan pelemahan penjualan hingga membuat saham Ericsson turun 15 persen.

Ketua Dewan Komisaris Ericsson, Leif Johansson mengatakan, perusahaan membutuhkan pemimpin baru untuk mendorong fase berikutnya dalam mengembangkan Ericsson.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menghabiskan 28 tahun yang fantastis di Ericsson, dan tujuh tahun terakhir sebagai CEO. Industri yang saat ini memasuki fase berikutnya, didorong oleh 5G, IOT dan Cloud, sekarang saatnya bagi CEO baru untuk masuk dan melanjutkan pekerjaan guna memastikan kepemimpinan Ericsson dalam industri," kata Vestberg dalam keterangan resmi perusahaan.


Sebelumnya, dua investor mayoritas Ericsson, yaitu Investor AB and Industrivarden AB, telah meminta Vestberg untuk turun dari jabatannya dan mencari pengganti untuk jadi nahkoda baru.

Selama mencari CEO baru, perusahaan menunjuk CFO Ericsson Jan Frykhammar untuk menjabat sebagai CEO sementara, kemudian wakil presiden urusan finansial Carl Mellander ditunjuk sebagai CFO.

Selanjutnya, Ericsson berencana melakukan efisiensi biaya dan berusaha beradaptasi dengan lingkungan pasar saat ini. Pencarian CEO baru bakal mengulas kandidat dari internal maupun eksternal.


Di pasar global, Ericsson memiliki pesaing kuat Nokia yang telah menyelesaikan aksi akuisisi atas Alcatel Lucent, juga Huawei yang berani menjual produk dan layanan dengan harga lebih murah dari Ericsson. (adt/tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER