Jakarta, CNN Indonesia -- Telkomsel menantang anak muda kreatif untuk membuat video menarik dalam kompetisi Telkomsel 5-Min Video Challenge.
Acara yang sudah dimulai pertengahan Agustus 2016 lalu itu, kini masuk ke dalam tahap
roadshow sosialisasi dengan menghadirkan beberapa sineas ternama dan Key Opinian Leader (KOL).
Universitas Pelita Harapan (UPH) Karawaci menjadi tuan rumah penyelenggaraan roadshow pertama tersebut.
Dihadiri sekitar 300 peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa serta sejumlah komunitas pecinta film dari seluruh wilayah Jabotabek, roadshow sosialisasi di UPH Karawaci ini menghadirkan sineas berpengalaman Joko Anwar dan Arief Muhammad yang dikenal sebagai pemilik akun @Poconggg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pembicara, Arief berbagi ilmu serta pengalaman dalam memproduksi sebuah karya konten video dengan durasi pendek namun memiliki kualitas yang layaknya film layar lebar, baik dari segi teknis maupun alur cerita.
Meskipun video yang dicari hanya berdurasi lima menit, namun mereka berharap, video yang dihasilkan memiliki kualitas layaknya film layar lebar, baik dari segi teknis maupun alur cerita.
“Kompetisi ini merupakan kesempatan bagi para filmmaker dan videomaker Indonesia yang ingin karyanya dikenal lebih jauh lagi hingga tingkat regional,” ujar Vice President Brand and Communications Telkomsel Nirwan Lesmana.
Dia menambahkan, “Tema “Connecting Lives” di kompetisi ini, kami rasa sangat sesuai dengan bisnis kami yang terus menjaga agar orang-orang dapat terus terhubung, di mana pertukaran informasi yang terjadi mendorong perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.”
Konten video yang menjadi pemenang kompetisi ini, katanya akan dipublikasikan dan bisa diakses oleh lebih dari 600 juta pelanggan seluler di Singtel Group yang tersebar di tujuh negara di Asia, Afrika, dan Australia.
Kompetisi ini pun terbagi menjadi kategori domestik dan regional, yang bertujuan untuk menghubungkan para pengguna seluler melalui konten video.
Di kompetisi lokal, operator seluler di masing-masing negara akan memberikan kesempatan kepada para pembuat film dan video pendek di setiap negara untuk saling berkompetisi dengan memanfaatkan video sebagai media kreatif.
Masing-masing operator seluler tersebut juga akan menyiapkan sebuah situs untuk para pembuat film dan video pendek mengirimkan video berdurasi lima menit dengan tema Connecting Lives.
 (Dok.Telkomsel) |
Format durasi lima menit ini didesain agar konten video dapat dilihat dengan mudah di ponsel. Seluruh karya yang masuk akan melalui proses penilaian dari dewan juri serta mekanisme voting dari para pelanggan untuk kemudian dipilih lima karya terbaik.
Pemenang utama akan memperoleh hadiah uang tunai senilai Rp 50 juta, sementara untuk pemenang kedua akan memperoleh hadiah uang tunai senilai Rp 25 juta. Selain itu, dua karya terbaik ini akan diikutsertakan pada kompetisi regional.
Dua video terpilih dari masing-masing negara atau total 14 video akan diperlombakan dalam kompetisi tingkat regional. Pemenang utama dan pemenang kedua akan diumumkan dalam acara grand final yang diadakan pada 21 November 2016 di Bangkok, Thailand.
Pemenang utama akan memperoleh hadiah senilai US$30 ribu, sementara pemenang kedua akan mendapatkan hadiah senilai US$15 ribu.
"Tren di social media saat ini sudah mengarah kepada pemanfaatan kondetn audio visual dalam bentuk video, terutama dengan memanfaatkan video dengan durasi yang tidak terlalu panjang, cukup dengan lima menit namun bisa menghasilkan kualitas video dengan teknik dan cerita konten yang bagus," kata sineas Joko Anwar.
(tyo)