Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Indonesia bagian Timur teriak meminta layanan telekomunikasi dan internet juga menjadi perhatian bagi operator telekomunikasi. Karena selama ini, infrastruktur masih terbatas di kawasan tersebut.
Salah satu daerah terpencil yang baru menikmati layanan telekomunikasi ada di Kepulauan Talaud di Sulawesi Utara.
Max Lua, Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Talaud mengatakan, pasca layanan seluler masuk ke Talaud pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut mengalami peningkatan yang signifikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dapat dibuktikan dengan peningkatan perekonomian Talaud yang tumbuh 600 persen pasca infrastruktur seluler hadir di Talaud. Masyarakat kami sangat terbantu perekonomiannya. Apalagi geografi Kabupaten Talaud merupakan kepulauan," papar Max.
Sebagai contoh, dahulu untuk memesan barang yang dibutuhkan, masyarakat harus menempuh perjalanan yang lama dan panjang. Namun dengan adanya sarana telekomunikasi, masyarakat di Kabupaten Talaud tinggal menelepon supplier yang ada. Masyarakat tak perlu lagi mendatanginya.
"Sekarang masyarakat tinggal telepon, nanti barang diantar bersamaan dengan jadwal kapal yang akan berangkat. Ini meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat di Talaud," terang Max lebih lanjut.
Selain membantu perekonomian masyarakat Talaut, Adolf Binilang, Sekretaris Daerah Kabupaten Talaud mengatakan sarana telekomunikasi juga dijadikan sebagai penjaga kedaulatan NKRI.
Letak geografi Kabupaten Talaud berbatasan langsung dengan Malaysia dan Filipina membuat telekomunikasi memegang peran yang sangat strategis dalam menjaga kedaulatan.
Adolf menjelaskan, dengan layanan telekomunikasi saat ini masyarakat dapat memberikan laporan secara langsung ketika terjadi tindak pindana illegal fishing yang dilakukan oleh kapal-kapal asing.
"Apalagi dengan adanya isu teroris dari Abu Sayyaf yang saat ini lagi gencar. Sarana telekomunikasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat di pulau Marampit dan pulau Karatung untuk penyampaian informasi kepada aparat penegak hukum. Jadi kalau bicara mengenai kedaulatan negara, jangan bicara benefit yang didapat dari Talaud," terang Adolf.
Tak cuma di Talaud, di kawasan Papua pun ikut meminta hal yang sama. Prioritas membangun jaringan telekomunikasi juga harus menjadi perhatian.
Apalagi katanya, hanya Telkomsel saja yang membangun daerah di kawasan mereka.
“Kami merindukan Indosat dan XL untuk ikut membangun jaringan telekomunikasi di Kabupaten Pegunungan Bintang. Sebab telekomunikasi sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat di Pegunungan Bintang, sesuai dengan Nawa Cita Presiden Jokowi,” harap Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pegunungan Bintang, Untung Eka Priya.
Kabupaten Bintan sendiri berbatasan langsung dengan Papua Nugini, lokasi yang berada di jajaran pegunungan Jayawijaya, membuat Kabupaten Pegunungan Bintang memiliki keterbatasan dalam pembangunan infrastruktur.
 Ilustrasi (CNN Indonesia/Susetyo Dwi Prihadi) |
Padahal pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pegunungan Bintang sangat penting mengingat kondisi medan yang berat dan posisi strategisnya di bagian tengah Pulau Papua yang berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini.
"Namun kendala infrastruktur di Kabupaten Pegunungan Bintang ini sedikit tertolong dengan keberadaan infrastruktur telekomunikasi yang dibangun oleh Telkomsel," kata Untung lebih lanjut.
Untung juga mengatakan, pasca kehadiran sarana telekomunikasi di kota Oksibil pada tahun 2004, Kabupaten Pegunungan Bintang sudah mulai terbuka. Hubungan dengan dunia lu
(tyo)