Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan peranti lunak jaringan transportasi Gojek mengakuisisi perusahaan rintisan (startup) Pianta asal Bangalore, India, yang menyediakan jasa kesehatan dengan nilai yang tak disebutkan jumlahnya, Selasa (27/9).
Langkah ini dilakukan Gojek untuk menyediakan layanan atau barang kesehatan
on-demand, guna memperkuat layanan aplikasi Gojek di luar jasa transportasi.
"Akusisi ini merupakan bagian dari usaha kami untuk meningkatkan keunggulan teknologi Gojek dan layanan untuk jutaan pengguna Gojek," tulis manajemen Gojek kepada
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pianta, yang didirikan pada 2015, disebut Gojek memiliki tim inti dengan pengalaman kuat karena banyak yang sebelumnya berasal dari perusahaan Ola yang menyediakan layanan serupa Gojek, dan perusahaan
e-commerce Flipkart.
"Mereka juga memiliki keahlian di bidang logistik dan pembayaran yang sejalan dengan sasaran pengembangan dan rencana Go-Jek ke depan," lanjut pihak Gojek.
Gojek sendiri kini memiliki tim teknologi di Indonesia dan Bangalore, India. Di sana Gojek mempekerjakan sekitar 60 orang.
Gojek sendiri diketahui sedang menyiapkan layanan antar obat bernama GoMed. Sebelumnya disebut GoMed akan jadi fitur untuk memfasilitasi pemesanan obat yang merupakan hasil kolaborasi Gojek dengan Apotik Antar (PT. Mensa Medika Investama).
Gojek saat ini semakin gencar memperluas layanan yang fokus memenuhi kebutuhan hari-hari pengguna. Sejauh ini perusahaan itu telah menyediakan layanan pembelian kebutuhan makanan GoMart, jasa pijat GoBox, jasa kebersihan GoClean, jasa kecantikan GoGlam, dan jasa pembelian tiket GoTix.
Gojek diam-diam juga merilis GoAuto yang memberi layanan perawatan kendaraan sampai ganti oli di rumah pengguna. Namun, layanan yang berhubungan dengan jaringan transportasi masih memberi kontribusi terbesar bagi Gojek.
(adt)