Pekerjaan Ini Terancam Punah Gara-gara Teknologi Baru

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2017 10:06 WIB
Perkembangan kecerdasan buatan, automasi, dan teknologi lainnya diprediksi akan membuat beberapa pekerjaan ini punah.
Ilustrasi kecerdasan buatan (Foto: Diolah dari Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Teknologi yang saat ini tampak sebagai teknologi masa depan, seiring perjalanan waktu malah bisa jadi tak lagi digunakan. Satu-satunya cara bertahan di industri yang serba cepat dan keras ini adalah terus belajar.

Beberapa waktu lalu, internet adalah barang baru yang berhasil mendisrupsi berbagai "kecanggihan" dimasanya. Internet pun berhasil menggeser kejayaan kepingan CD dan DVD dengan layanan cloud-nya.

Saat ini, kemunculan automasi, kecerdasan buatan (AI) dan software, infrastructure, platform, atau apapun berbasis layanan tengah menjadi tren.Tren ini diperkirakan bakal menggusur beberapa pekerjaan yang selama ini sudah ada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mengutip InfoWorld, berikut beberapa prediksi pekerjaan yang akan tergusur seiring dengan penggunaan beragam automasi.

Programmer bahasa akan mati

Mereka yang bekerja dengan sistem-sistem lama sudah dapat dipastikan akan punah. Pekerja dengan kemampuan ini memang jarang ditemukan saat ini dan mereka masih dibayar mahal. Tapi kemampuannya justru akan kian usang dan tak terpakai.

"Siapapun dengan jabatan 'operator komputer', mereka yang bekerja dengan mainframe, atau berurusan dengan penyimpan pita (tape), mereka akan segera hilang," jelas Elizabeth Lions, pelatih eksekutif, penulis, dan Presiden Lionsology, perusahaan konsultan kepemimpinan.

Hal yang sama akan terjadi dengan bahasa C atau C++.

Semakin spesifik kemampuan Anda dengan bahasa, sistem operasi, atau produk tertentu, membuat kemampuan Anda menjadi usang. Jika tak ingin terlibas kemajuan zaman, maka para profesional TI mesti berani menantang dirinya sendiri dengan teknologi baru.

"Hari ini bukan soal vendor atau sistem operasi. Tapi soal dimana informasi ditempatkan dan bagaimana bisa menyimpan, mengolah, dan mengamankan informasi itu. Ini soal menghubungkan berbagai sistem," jelas James Stanger, Senior Director CompTIA, asosiasi dagang TI.

Sehingga penting bagi programmer dan insiyur TI untuk terus mempelajari bahasa baru.


Seluruh dunia sudah menggunakan Java atau .Net," tambah Lions. "Saat ini Java dan Phyton sangat populer," jelas Melk. "Mungkin mereka tak lagi populer dalam lima tahun kedepan."

Julia Silge, data scientist untuk komunitas online programmer Stack Overflow menyebutkan bahwa saat ini permintaan untuk PHP, WordPress, dan LAMP terus meningkat. Sementara framework dan bahasa baru seperti React, Angular, dan Scala tengah naik daun.

Admin makin sedikit

Masifnya migrasi ke cloud membuat tren pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan jaringan infrastruktur TI punya tren untuk terus menurun. Diantaranya pekerjaan insinyur jaringan atau administrator sistem. Hal ini diungkap Terence Chiu, Vice President situs karir Indeed Prime.

"Kemampuan TI tradisional diperlukan pada departemen yang lebih luas. Mulai dari manajemen dan teknik produk, business intellegence, hingga perancangan," jelas Chiu.

Jadi, mereka ini tak lagi hanya berkecimpung di ruang server. Tapi, mereka akan ditemukan di departemen penjualan dan pemasaran untuk menangani implementasi CRM.

Penyatuan beberapa pekerjaan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER