Jakarta, CNN Indonesia -- Siklon tropis baru muncul di sekitar perairan selatan Bengkulu. Menurut pantauan BMKG, bibit siklon tropis ini mulai mengalami peningkatan kekuatan menjadi siklon tropis pada pukul 19.00 WIB.
"Sikon tropis baru ini terbentuk di 470 km sebelah Selatan Bengkulu (8.2 LS dan 100.8 BT). Siklon ini bergerak ke arah Tenggara menjauhi wilayah Indonesia," tulis BMKG dalam siaran pers yang diterima
CNNIndonesia.com, Rabu (29/11) malam.
Siklon dengan kecepatan 2 knot ini akan meningkatkan hujan lebat, tinggi gelombang laut, angin kencang, dan potensi kilat/ petir di beberapa wilayah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilayah yang diperkirakan akan terdampak siklon ini adalah pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian Selatan.
Sementara itu, siklon tropis Cempaka di Selatan Jawa telah melemah menjadi Depresi Tropis (eks-Cempaka).
"Siklon ini telah bergerak ke arah Barat Daya menjauhi perairan Indonesia," jelas Kepala BMKG, Prof. Dr. Dwikorita Karnawati, M. Sc saat memberikan keterangan pers, Rabu sore.
Eks-siklon tropis Cempaka ini akan menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Lombok.
Siklon ini juga menyebabkan potensi angin kencang hingga 20 knots (36 km/jam) di wilayah Selatan Jawa.
Sementara untuk wilayah perairan, eks siklon ini akan menyebabkan gelombang tinggi 2,5-4 meter. Gelombang tinggi ini akan terjadi di perairan Selatan Banten hingga Selatan Jawa Tengah, dan selatan Samudera Hindia.
Sebelumnya, siklon tropis Cempaka mengakibatkan hujan lebat ekstrem (lebih dari 150 mm/hari) di wilayah D.I. Yogyakarta dan Pacitan.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, curah hujan di D.I Yogyakarta pada 28 November 2017, 286 mm/hari, sementara di wilayah Pacitan pada 27 November, 383 mm/hari.
(eks/eks)