Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan merancang mesin sensor miliknya bak pusat komando. Mesin ini ditempatkan di lantai 8 gedung Kemkominfo dan dioperasikan oleh tim khusus yang terdiri dari 58 orang.
"Di sana nanti bisa lihat tapi enggak boleh masuk, soalnya itu command center, seperti Houston-lah (pusat komando NASA) ," jelas Dirjen Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan dalam sebuah diskusi di bilangan Bintaro, Selasa (19/12).
Mesin sensor internet yang sempat ramai dibicarakan kehadirannya akan beroperasi awal 2018 nanti. Sebelum beroperasi, mesin ini akan dipamerkan dahulu ke publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti ada peluncurannya di tanggal 29 Desember," tuturnya.
Mesin bernilai Rp211 miliar ini adalah alat untuk menapis konten negatif di internet Indonesia. Menggunakan metode crawling atau merayapi konten-konten internet yang beredar di Indonesia.
Konten-konten yang sudah dirayapi itu lantas dianalisa dengan kecerdasan dan dinilai apakah layak untuk difilter atau tidak.
Selain sensor oleh mesin, tim khusus juga diperlukan untuk terus memperbaiki kecerdasan mesin dalam melakukan sensor konten.
Tujuan utama pengadaan mesin ini adalah menyaring konten pornografi yang begitu banyak di internet. Nantinya, mesin sensor ini akan menangkap konten-konten pornografi tersebut berdasarkan penelusuran kata kunci.
Kemenkominfo memperkirakan total situs porno saat ini mencapai 28-30 juta. Dengan sistem penapisan saat ini, mereka hanya sanggup menyaring sekitar 700 ribu situs saja.
(eks/eks)